HUKAMANEWS – Sikap pemerintah Indonesia yang menolak kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Jakarta menuai dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Forum Rektor Universitas Muhammadiyah (FRUM) yang menilai langkah tersebut bukan sekadar keputusan politik, tetapi bentuk komitmen moral terhadap kemanusiaan.
Ketua FRUM, Prof. Ma’mun Murod, menegaskan bahwa keputusan Persatuan Senam Indonesia (Persani) untuk tidak memberikan visa bagi atlet Israel merupakan langkah tepat dan sejalan dengan posisi tegas Indonesia terhadap penjajahan dan kekerasan di Palestina.
Menurutnya, sikap ini juga menjadi simbol konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan nilai kemerdekaan dan keadilan global sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
Baca Juga: 11 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Belum Teridentifikasi, Termasuk Lima Potongan Tubuh
Penolakan Atlet Israel Dinilai Bentuk Sanksi Moral
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sekaligus Ketua FRUM, Prof. Ma’mun Murod, menyebut penolakan terhadap atlet Israel adalah wujud sanksi moral atas tindakan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.
Ia menilai keputusan pemerintah dan Persani bukan bentuk diskriminasi, melainkan respon etis terhadap pelanggaran berat hak asasi manusia yang dilakukan oleh negara tersebut.
“Sudah tepat apabila Persani secara terbuka mendukung sikap pemerintah yang tidak memberi visa kepada atlet-atlet Israel untuk ikut kejuaraan senam internasional di Jakarta,” tegas Ma’mun Murod dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).
Ma’mun menambahkan, langkah ini sejalan dengan advisory opinion dan putusan sela Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyerukan agar negara-negara anggota PBB mengambil tindakan nyata terhadap Israel atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya.
Dukungan Masyarakat dan Seruan Konsistensi
Sikap FRUM mencerminkan dukungan luas masyarakat Indonesia yang selama ini konsisten menyuarakan solidaritas terhadap Palestina.
Di media sosial, tagar #IndonesiaForPalestine dan #TolakIsrael kembali menggema, memperlihatkan bahwa publik menginginkan pemerintah tetap teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif yang menolak segala bentuk penjajahan.
Bagi sebagian kalangan akademisi, langkah pemerintah juga menjadi bentuk pendidikan karakter bangsa, menanamkan nilai kemanusiaan, keberanian moral, dan solidaritas global pada generasi muda.
Artikel Terkait
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Menlu Sugiono yang Terus Berdiplomasi Bela Palestina, dari Upaya Kekejaman yang Dilakukan Zionis
Ribuan Warga Padati Monas dalam Aksi Bela Palestina, Pemerintah RI Tegaskan Komitmen Perjuangkan Gaza
Israel Terus Gencar Serang Warga Palestina, Kali Ini Serbuan Diarahkan ke Kota Ramallah di Tepi Barat, 14 Orang Terluka
Presiden Prabowo Tegaskan Pengakuan Palestina Adalah Sisi Sejarah yang Benar, Dunia Diminta Bertindak Cepat
Prabowo Guncang Sidang PBB, Serukan Perdamaian Palestina–Israel dan Komitmen Kirim 20 Ribu Pasukan Penjaga Damai