Bau Pembusukan dan Kendala Evakuasi
Proses pembersihan puing dilaporkan sudah mencapai 60 persen, namun masih terkendala oleh beton besar yang menempel pada bangunan di sebelahnya. Untuk mengantisipasi risiko runtuhan susulan, BNPB menggandeng tim ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) guna meneliti struktur bangunan.
“Ada bagian beton yang menempel dan berisiko mengganggu bangunan di sebelahnya. Kami menunggu rekomendasi ITS agar evakuasi tetap aman,” jelas Budi.
Selain itu, bau pembusukan jenazah mulai menjadi perhatian serius karena berpotensi mencemari sumber air bersih. BNPB dan Dinas Kesehatan memperbanyak penyemprotan disinfektan serta menyalurkan alat pelindung diri bagi petugas.
“Risiko kesehatan bisa timbul jika cairan pembusukan mencemari air bersih. Semua kebutuhan APD akan kami dukung,” ujar Budi menegaskan.
Baca Juga: Perbandingan iPhone 17 Pro Max vs iPhone 16 Pro Max, Kelebihan dan Kekurangannya
Mimbar Musala yang Tetap Tegak
Di tengah puing-puing yang berserakan, satu hal mencuri perhatian banyak orang: mimbar musala masih berdiri tegak. Video yang diunggah akun Instagram @infojember memperlihatkan mimbar itu utuh meski di sekelilingnya rata dengan tanah.
“Pantauan dari atas reruntuhan, tampak mimbar Musala Al Khoziny tidak runtuh,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Warga sekitar percaya, posisi dekat mimbar itulah yang menyelamatkan sejumlah santri yang berada di shaf depan saat bangunan ambruk.
Kini, di antara kelelahan dan udara pengap yang kian pekat, para relawan dan petugas SAR masih terus menggali harapan. Mereka yakin, di balik tumpukan beton dan debu, masih ada cerita terakhir yang harus ditemukan dari tragedi Al Khoziny.***
Artikel Terkait
Kisah Dramatis Evakuasi Santri Ponpes Al Khoziny, Jeritan Santri Terdengar dari Balik Reruntuhan
Tragedi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo 14 Santri Tewas, Puluhan Masih Belum Ditemukan!
Tiga Santri Ponpes Al Khoziny Akhirnya Teridentifikasi, DVI Polda Jatim Ungkap Proses Mengharukan di Baliknya
Bangunan Ponpes Al Khoziny Runtuh! Kapolda Jatim: Penyebab Belum CDicari, Utamakan Selamatkan Korban