Haidar Alwi: Jangan Lupakan Peran Polri dalam Menjaga Stabilitas Keamanan

photo author
- Senin, 29 September 2025 | 22:00 WIB
menjaga stabilitas keamanan nasional (HukamaNews.com / Instagram @haidaralwi_hai)
menjaga stabilitas keamanan nasional (HukamaNews.com / Instagram @haidaralwi_hai)

“Sejarah sudah membuktikan, Polri yang dikungkung di bawah kementerian adalah Polri yang kehilangan independensinya, yang tidak lagi bisa berdiri tegak sebagai pengayom masyarakat, melainkan hanya menjadi kepanjangan tangan politik,” tegasnya.

Pandangan ini sejalan dengan sejumlah pengamat keamanan yang menilai independensi Polri menjadi kunci agar aparat tetap fokus pada fungsi pengayoman dan penegakan hukum, bukan kepentingan politik jangka pendek.

Di media sosial, perdebatan soal peran Polri masih memanas. Ada yang menilai kesalahan aparat fatal dan mencoreng nama institusi.

Namun, tak sedikit pula yang sepakat dengan Haidar: bahwa peran Polri dalam meredam kericuhan massal tidak bisa dinafikan begitu saja.

Baca Juga: Kartu Pers CNN Dicabut, Sujiwo Tejo Buka Suara: Ini Bukan Salah Kecil, Pelaku Harus Tanggung Jawab!

Beberapa warga Bandung misalnya, menilai keberadaan aparat yang sigap di lapangan membuat aksi unjuk rasa di kota mereka tidak berkembang menjadi kerusuhan.

“Kalau tidak ada Polri, mungkin kerusakan fasilitas publik di Bandung lebih parah. Tapi tetap, soal nyawa ojol itu jangan ditutup-tutupi,” ujar Deni, seorang warga Antapani.

Konteks ini memperlihatkan bahwa publik sebenarnya menginginkan dua hal sekaligus: pengakuan atas keberhasilan Polri dalam menjaga stabilitas, sekaligus transparansi dan akuntabilitas dalam menindak anggotanya yang melakukan pelanggaran.

Haidar mengingatkan, masyarakat perlu lebih kritis dalam membaca narasi yang berkembang. Ia menegaskan, Polri masih memberi andil besar bagi terciptanya keamanan dan ketentraman hingga hari ini.

Baca Juga: Update Kasus Keracunan MBG: Pemerintah Evaluasi Total, Ahli Gizi Disiapkan Kemenkes

Pesan ini penting di tengah derasnya arus informasi yang seringkali bias. Alih-alih menilai secara hitam-putih, publik diajak melihat sisi kompleks dari kerja aparat keamanan, yang sering berada di posisi sulit: menjaga stabilitas tanpa menimbulkan korban.

Ke depan, tantangan terbesar bagi Polri bukan hanya soal meredam konflik, tetapi juga mengembalikan kepercayaan publik melalui transparansi, reformasi internal, dan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X