Presiden Prabowo Dipuji Dunia Islam! Ketua MPR Sebut Indonesia Kini Jadi Kekuatan Baru yang Dihormati Timur Tengah

HUKAMANEWS – Posisi Indonesia di mata dunia kian mendapat sorotan sejak Presiden Prabowo Subianto aktif di panggung internasional, terutama di kawasan Timur Tengah.

Ketua MPR Ahmad Muzani menilai, kepemimpinan Presiden Prabowo telah mengangkat martabat bangsa sekaligus melahirkan citra baru Indonesia sebagai kekuatan penting dalam dunia Islam.

Pernyataan ini disampaikan Muzani pada Sabtu (27/9), usai menyoroti sejumlah langkah diplomasi Prabowo yang disebut berhasil mematahkan stigma lama bahwa Presiden RI tidak diterima di Mesir.

Menurutnya, undangan resmi Presiden Mesir Abdul Fattah Sisi kepada Prabowo menunjukkan adanya perubahan besar dalam hubungan kedua negara.

Baca Juga: Bukan Tandingan! Ini Alasan Dibentuknya Tim Transformasi Polri, Kapolri: Kami Siap Dibedah!

“Indonesia sekarang ini di bawah kepemimpinan Pak Prabowo Subianto sangat dihormati di dunia Timur Tengah,” ujar Muzani dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, dalam dua kesempatan berbeda, Prabowo telah melakukan kunjungan resmi ke Mesir, disambut langsung oleh Presiden Sisi, dan menjalin komunikasi strategis dengan berbagai pemimpin kawasan.

Diplomasi yang Mengubah Pandangan

Muzani menilai, sambutan hangat yang diberikan negara-negara Timur Tengah menandakan kehadiran Prabowo dianggap sebagai representasi kekuatan baru.

Bahkan, menurutnya, dunia Islam kini melihat Indonesia sebagai pemimpin alternatif yang mampu menjembatani kepentingan timur dan barat.

Baca Juga: Bocorkan Komite Reformasi Polri Yusril: Tokoh Besar Masuk, Publik Tunggu Gebrakan Nyata

Hal ini semakin nyata saat Prabowo menyampaikan pidato di KTT Palestina bersama Arab Saudi dan Prancis, serta di Sidang Majelis Umum PBB.

Pidato tersebut dinilai membawa perspektif baru mengenai dialog antaragama, tata dunia, hingga pentingnya kolaborasi lintas kawasan.

“Pidatonya dianggap membawa cara pandang baru, cara berpikir baru tentang tata dunia, tentang dialog agama dan dialog negara-negara timur dan barat,” tegas Muzani.

Harapan bagi Palestina