Prabowo Guncang Sidang PBB, Serukan Perdamaian Palestina–Israel dan Komitmen Kirim 20 Ribu Pasukan Penjaga Damai

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 07:00 WIB
Prabowo pidato di PBB soal Palestina dan pasukan perdamaian. (HukamaNews.com / Sekretariat Presiden)
Prabowo pidato di PBB soal Palestina dan pasukan perdamaian. (HukamaNews.com / Sekretariat Presiden)

HUKAMANEWS – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan posisi Indonesia dalam mendukung penyelesaian damai konflik Palestina–Israel.

Dalam pidato di Markas Besar PBB, New York, ia menyerukan pengakuan negara Palestina sebagai langkah krusial.

Prabowo menekankan bahwa penghentian tragedi kemanusiaan di Gaza tidak bisa ditunda lagi. Menurutnya, dunia harus segera mengambil langkah nyata untuk mengakhiri perang yang berkepanjangan.

Indonesia bahkan siap berkontribusi langsung dengan mengirim pasukan perdamaian di bawah mandat PBB, sebagai wujud komitmen nyata menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Mahfud MD Tolak Kursi Menko Polkam, Pilih Fokus di Komite Reformasi Polri: Etika Politik Jadi Alasan

Pidato Presiden Prabowo disampaikan dalam forum internasional High-level International Conference on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of Two-State Solution di Markas Besar PBB, Selasa (23/9) dini hari WIB.

Forum tersebut menjadi wadah penting bagi negara-negara anggota membahas masa depan Palestina dan implementasi solusi dua negara.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa hanya perdamaian yang dapat menjamin masa depan yang lebih baik bagi umat manusia. “Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita,” tegasnya.

Menurut Prabowo, konflik Palestina–Israel telah berlangsung terlalu lama akibat kebencian, ketakutan, dan kecurigaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ia menekankan bahwa dunia tidak bisa membiarkan siklus kekerasan ini berlanjut tanpa solusi permanen.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, KPK Periksa 5 Direktur Travel, Ternyata Antrean Haji hingga Belasan Tahun

Sikap Indonesia ini sejalan dengan politik luar negeri bebas aktif yang selama ini konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Prabowo bahkan menutup pidatonya dengan seruan emosional yang sederhana namun penuh makna: “Damai. Perdamaian sekarang. Perdamaian segera. Kita butuh perdamaian.”

Indonesia sebelumnya telah aktif memberikan dukungan moral dan diplomatik terhadap Palestina, baik melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) maupun forum-forum internasional lainnya.

Sejak era Presiden Soekarno, Indonesia konsisten menolak segala bentuk penjajahan, termasuk yang dialami rakyat Palestina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X