Sebagian netizen optimistis, menilai Mahfud sebagai figur yang berani melawan arus. Namun, ada juga yang skeptis, mengingat reformasi Polri sudah terlalu sering dijanjikan tanpa hasil nyata.
Kini bola ada di tangan Presiden Prabowo. Jika Keppres benar diteken dalam waktu dekat, publik tentu menunggu siapa saja yang akan masuk ke dalam tim ini, dan apakah benar mereka mampu menghadirkan perubahan yang selama ini ditagih masyarakat.
Langkah Presiden Prabowo mempertimbangkan Mahfud MD masuk tim reformasi Polri menandai keseriusan pemerintah dalam memperkuat agenda reformasi hukum.
Baca Juga: MK Tolak Uji Formil UU TNI, 4 Hakim Desak Perbaikan karena Minim Keterbukaan Publik
Namun, keberhasilan tim ini tak hanya ditentukan oleh nama besar para anggotanya, melainkan juga komitmen politik, transparansi, dan konsistensi dalam menjalankan rekomendasi.
Reformasi Polri adalah pekerjaan jangka panjang yang menyentuh aspek struktural dan kultural. Kehadiran tokoh-tokoh kredibel akan menjadi modal awal, tetapi publik menanti implementasi nyata, bukan sekadar janji.
Jika reformasi ini berhasil dijalankan, maka bukan hanya citra Polri yang pulih, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap negara hukum yang lebih adil dan demokratis.
Artikel Terkait
Transformasi Polri Jadi Jalan Pulihkan Kepercayaan Publik dan Demokrasi
25 Komjen Pol Masuk Bursa Calon Kapolri: Siapa yang Paling Berpeluang Pimpin Polri?
Kasus Arya Daru Makin Aneh, Pengacara Keluarga Bantah Niat Bunuh Diri dan Desak Polri Buka Fakta Tersembunyi
Polri Ajukan Red Notice Riza Chalid ke Interpol, Buronan Kasus Korupsi Minyak Mentah
Harapan Baru! Polri Direformasi Besar-besaran di Era Prabowo Tanpa Stigma 'No Viral No Justice' untuk Dapat Keadilan