“Pada akhirnya, K menyerahkan kartu nama MIP kepada DH. Dari situlah pencarian korban dimulai hingga berujung pada penculikan,” ujar Rahim.
Tragisnya, MIP ditemukan tewas di sebuah persawahan di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sehari setelah diculik.
Tubuhnya dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah, tangan, dan kaki terlilit lakban hitam.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan luas di masyarakat, terutama karena korban adalah seorang profesional perbankan yang seharusnya bekerja dalam lingkungan aman.
Banyak netizen di media sosial mempertanyakan lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap pejabat bank yang sering berhadapan dengan data nasabah sensitif.
Beberapa analis kriminal juga menyoroti pola kejahatan keuangan yang makin canggih.
Modus membidik rekening dormant untuk dipindahkan ke rekening fiktif menunjukkan bahwa sindikat kriminal kini tidak lagi hanya mengandalkan perampokan konvensional, melainkan memanfaatkan celah sistem perbankan.
Di sisi lain, warga sekitar rumah korban di Tangerang Selatan mengaku kaget setelah tahu bahwa MIP sudah menunjukkan tanda ketakutan sebelum peristiwa.
Mereka menilai korban mungkin sudah merasa diawasi, tetapi memilih menyimpan sendiri kegelisahannya.
Kasus penculikan dan pembunuhan MIP menjadi alarm keras bagi industri perbankan di Indonesia.
Baca Juga: KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji, Dugaan Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun
Posisi strategis pejabat bank ternyata bisa menjadi incaran sindikat kriminal yang terorganisir.
Polda Metro Jaya telah menangkap para pelaku, namun pertanyaan besar masih menggantung: apakah ada pihak lain yang membekingi operasi ini, dan seberapa luas jaringan kejahatan keuangan semacam ini?
Publik berharap kasus ini bisa diusut tuntas, tidak hanya menghukum pelaku lapangan, tetapi juga membongkar aktor intelektual di balik layar.
Artikel Terkait
Polisi Buka-Bukaan! 4 Pelaku Penculikan Kacab KCP Jakarta Sudah Ditahan Namun Eksekutor Pembunuhan Masih Gentayangan
Kenapa Pengusaha Bimbel Online Jadi Dalang Pembunuhan Kacab Bank, Belum Terungkap Penyidik
15 Orang Terciduk Dalam Kasus Kematian Kacab BRI, Penyidik Cross Check Satu Per Satu
Dwi Hartono Diduga Otak Pembunuhan Kacab KCP Bank Pelat Merah, Ditangkap Polisi di Solo
Motif Kuat Pembunuhan Kacab BRI Karena Sakit Hati, Pembunuhan Dibagi Dalam Empat Klaster