“Artikel ini sekarang sedang dilindungi dari penyuntingan hingga 30 Agustus 2025, karena vandalisme,” tulis pengumuman resmi di laman tersebut.
Aksi Joget DPR Bukan Pertama Kali
Fenomena anggota DPR berjoget sebenarnya bukan pertama kali menuai kritik publik.
Beberapa waktu lalu, momen serupa juga sempat viral ketika sejumlah legislator terlihat bersenang-senang di acara resmi, sementara di luar gedung rakyat sedang menjerit dengan harga kebutuhan pokok yang kian naik.
“Bukan masalah jogetnya, tapi timing dan konteksnya. Publik butuh empati, bukan tontonan yang membuat mereka semakin kesal,” ujar seorang pengamat komunikasi politik menanggapi peristiwa ini.
Kasus Eko Patrio ini menunjukkan betapa cepatnya respons publik terhadap sikap para pejabat yang dianggap tidak sejalan dengan kondisi masyarakat.
Aksi kecil yang mungkin dimaksudkan sebagai hiburan ternyata bisa berbalik menjadi bumerang di era media sosial yang serba cepat.
Kini, biodata Eko memang sudah kembali normal di Wikipedia, namun jejak digital dari aksi joget tersebut sepertinya akan terus diingat publik dalam waktu lama.***
Artikel Terkait
Masuk Anggota DPR Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja, Ini Sosok Uya Kuya Usai Meminta Maaf
Dulu Pamer Barang Mewah dan Arogan, Kini Usai Kabur ke Singapura, Iron Man Kebanggaan Ahmad Sahroni Ikut Dihancurkan Warga
Lagi Chaos Malah Asyik Shopping di GuangZhou China, Kini Netizen Mulai "Mata-matai" Rumah Politisi PAN Eko Patrio, Super Mewah Rp150 Miliar
Kenapa Nekat Tabrak Affan, Pengemudi Rantis Terindikasi Panik Berat, Padahal Spesifikasinya Lebih Kuat Saat Lawan Pendemo
Ferry Irwandi Ingatkan Demo Panas Diduga Dimobilisasi, Bergerak Sesuai Strategi dan "Bersenjata", Kelompok Ini Inginkan Indonesia Hancur