HUKAMANEWS - Jakarta kembali memanas setelah aksi unjuk rasa di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8) malam berakhir ricuh.
Kerumunan massa yang diperkirakan mencapai seratusan orang terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, hingga berujung pada pembakaran dua unit bus polisi yang terparkir di eks Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya.
Kericuhan ini menjadi buntut dari insiden sehari sebelumnya, di mana seorang pengemudi ojek daring bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan.
Situasi di sekitar markas Gegana, Korps Brimob Polri, berubah panas sejak sore hingga menjelang tengah malam.
Massa tidak hanya membakar dua bus polisi, tetapi juga mengambil sejumlah barang dari gedung yang kini difungsikan sebagai markas Gegana.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, kelompok massa lain juga membakar sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga.
Api sempat berkobar cukup besar sebelum akhirnya berhasil dipadamkan.
Kerusuhan tidak berhenti di kawasan Jakarta Pusat. Pada pukul 21.00 WIB, Halte Transjakarta Polda Metro Jaya di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan juga dibakar oleh massa yang melakukan aksi serupa.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kerusakan fasilitas publik akibat gelombang demonstrasi.
Aksi unjuk rasa sejak siang hari digelar berbagai kelompok mahasiswa dan masyarakat yang menuntut keadilan atas jatuhnya korban dalam demonstrasi di depan DPR RI sehari sebelumnya. Rasa duka bercampur amarah memicu mobilisasi massa hingga ke Mako Brimob.
Baca Juga: 7 Anggota Brimob Ditetapkan Langgar Kode Etik usai Insiden Rantis Tewaskan Driver Ojol
“Ini bentuk solidaritas kami untuk almarhum Affan, sekaligus peringatan agar aparat tidak lagi bertindak sewenang-wenang,” ujar Andri, salah satu pengunjuk rasa, saat ditemui di lokasi.
Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring berusia 21 tahun, meninggal dunia setelah terlindas rantis Brimob pada Kamis (28/8) di kawasan Pejompongan.
Peristiwa itu terjadi saat aparat memukul mundur massa dari sekitar kompleks parlemen.
Artikel Terkait
Kronologi Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina yang Dibongkar KPK, dari Janji Transparansi BBM Sampai Dugaan Jebolnya Uang Negara
Eks Kepala BIN Hendropriyono Buka Suara: Demo Rusuh Bukan Murni Aspirasi, Ada ‘Bonekanya’ dari Luar Negeri!
Presiden Prabowo Turun Tangan, Perintahkan Investigasi Transparan Kasus Ojol Affan Kurniawan
Mahfud MD soal Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob: Jangan Salahkan Pendemo atau Aparat
Mr President, Ada Empat Belas Korban Aksi Unjuk Rasa, Mereka Diinjak Kepalanya