“Kami imbau agar masyarakat atau adik-adik yang menyampaikan aspirasi tetap tertib dan sesuai aturan,” tegasnya.
Situasi di lapangan sempat memanas. Sekitar pukul 12.45 WIB, aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air ke arah kerumunan demonstran.
Massa yang bertahan membalas dengan lemparan botol plastik.
Hingga pukul 13.30 WIB, bentrokan masih terjadi di sekitar area parlemen, sementara polisi berusaha memukul mundur para pengunjuk rasa.
Gelombang protes ini mencerminkan keresahan publik terhadap kinerja wakil rakyat.
Baca Juga: Harga Rp1 Jutaan, Itel Zeno 20 Resmi Meluncur Bawa Layar 90Hz dan Baterai Jumbo
Tuntutan yang dilontarkan menunjukkan jurang kepercayaan antara masyarakat dan DPR masih lebar.
Sejumlah pengamat menilai, respons terbuka DPR untuk menampung aspirasi bisa menjadi titik balik jika benar-benar diwujudkan dalam kebijakan nyata. Namun, publik tentu akan menunggu bukti, bukan sekadar janji.
Massa aksi sendiri diprediksi masih akan menggelar gelombang lanjutan, terutama menyangkut isu RUU Perampasan Aset yang disebut sebagai langkah krusial dalam memberantas praktik korupsi.
Kini bola berada di tangan DPR. Apakah aspirasi yang diteriakkan di jalanan benar-benar direspons dalam bentuk kerja nyata, atau justru menjadi catatan protes yang berulang tanpa jawaban.***
Artikel Terkait
Ramai-ramai Netizen Kecam Gaji DPR Rp 3 Juta per Hari, Hidup Mewah Kerjaannya Jadi Stempel Mafia, DPR Benalu Rakyat
Bawa Pulang Gaji 50 Juta Rupiah Per Bulan, Saat Indonesia Krisis, ICW Sebut Tak Patut DPR Dapat Tambahan Tunjangan
Muak dengan Joget-joget Anggota DPR dan Fantatis Gaji yang Diterima, Seruan Aksi Demo Besar-besaran 25 Agustus untuk Bubarkan DPR!
Sebut Tolol Adanya Wacana Bubarkan DPR, Ahmad Sahroni Pamer Motor Mewah Langsung Dihujat Netizen, Beban Negara Bergaya Dibiayai Rakyat!
Aksi Demo Mahasiswa Ingin Bubarkan DPR Sudah Ricuh pada Minggu, Jelang Satu Hari Aksi 25 Agustus Demo Besar-besaran