“Cita-cita saya ingin jadi TNI berpangkat jenderal. Siap!” ucapnya tegas.
Yessy juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Sekolah Rakyat.
“Kalau tidak ada Sekolah Rakyat, mungkin saya tidak bisa berada di sini. Saya senang sekali bisa belajar dan bertemu banyak teman,” katanya.
Sekolah Rakyat sendiri dikenal sebagai lembaga pendidikan alternatif yang membuka akses bagi anak-anak dari berbagai latar belakang.
Momen tampil di Istana ini semakin mengukuhkan keberadaan mereka di mata publik.
Harapan besar pun disampaikan para siswa agar lembaga ini semakin maju.
“Semoga Sekolah Rakyat ke depan lebih berkembang dan targetnya tercapai,” ujar Fajar.
Sementara Yessy menutup dengan optimisme, “Harapan saya semoga Sekolah Rakyat semakin maju dan bermanfaat bagi banyak anak Indonesia.”
Perayaan HUT ke-80 RI kali ini tidak hanya menjadi ajang kenegaraan yang khidmat, tetapi juga ruang ekspresi bagi generasi muda.
Penampilan para siswa Sekolah Rakyat menjadi simbol bahwa pendidikan mampu melahirkan semangat kebangsaan yang tulus, bahkan dari anak-anak yang mungkin sebelumnya tak pernah membayangkan bisa tampil di panggung sebesar Istana Merdeka.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Blora, Sumur Minyak Ilegal Meledak Tewaskan 1 Warga dan 4 Kritis
Bagi Fajar, Yessy, dan teman-temannya, pengalaman ini bukan sekadar bernyanyi.
Lebih dari itu, mereka menjadi bagian dari sejarah peringatan 80 tahun Indonesia merdeka.***
Artikel Terkait
Bebas Bersyarat, Setya Novanto Masih Harus 'Absen' Tiap Bulan sampai 2029, Publik Bertanya: Efek Jera atau Cuma Drama?
Kasus Kuota Haji Rp1 Triliun, Nama Yaqut Cholil di Ujung Tanduk, Kapan KPK Resmi Periksa?
Bebas Bukan Berarti Bebas! Setya Novanto Masih Diawasi Negara Hingga 2029, Akankah Balik ke Politik?
Paskibra Bentuk Formasi Angka 80 Saat Upacara Penurunan Sang Merah Putih di Halaman Istana Merdeka
Di saat Uang Rakyat Tersambung ke NIK dan Terpantau Pajak, Dua Negara Ini Malah Bagikan Kupon Rp 9 Juta dan Uang Gratis di Perayaan HUT Kemerdekaan