Demikian tweet akun X madam dhenok.
Atas naiknya PBB yang ugal-ugalan ini akun X tahadrudddin menyebut harus disikapi dengan serius, ada apa sebenarnya?
Akun X TahooMan juga menyebut jika Pati berani "Menyala" gara2 kenaikan pajak PBB 250%.
Maka Jombang Wajib "berKobar" karena pajak yg mencolot 300%.
Ojo gelem Diatur model Kompeni, Rekk!!
Gak melok makani, Gak melok ngopeni.. Kok malah meres kringet'e rakyat..
Negoro Simbokne AnCok!
Baca Juga: Bupati Pati Diteriaki Mundur dari Atas Mobil Rantis, Massa Lempar Sandal dan Botol Saat Aksi Memanas
Dari Pati api perlawanan kenaikan pajak menjalar ke Banyuwangi
BANYUWANGI 200%, JOMBANG 300%
Apakah akan menjalar ke seluruh Indonesia???, demikian tweet akun X Never.
Sementara itu, warga Pulolor, Kabupaten Jombang Fattah Rochim melakukan aksi membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perdesaan (PBB-P2) menggunakan uang koin.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes kenaikan pajak mencapai 400 persen.
Fattah mengaku PBB rumahnya pada 2023 hanya sekitar Rp400 ribu.
Namun, pada 2024 melonjak menjadi Rp1,23 juta dan kembali naik menjadi Rp1,32 juta pada 2025.
"Kami protes karena pajaknya langsung tinggi. Dari 2023 itu kan masih sekitar kurang Rp400 ribu lah ya per tahun. Tahu-tahu tahun 2024 menjadi Rp1.238.428. Saya pernah protes waktu itu," kata Fattah, Selasa (12/8).
Dia mengaku pernah mempertanyakan kebijakan tersebut kepada pemerintah desa dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang tahun lalu.
Artikel Terkait
Polisi Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa di Demo Pati, 11 Diduga Provokator Diamankan
Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur Meski Didesak Demo, Sebut Jabatan Diperoleh Secara Demokratis
Bupati Pati Diteriaki Mundur dari Atas Mobil Rantis, Massa Lempar Sandal dan Botol Saat Aksi Memanas
Pati Barometer Runtuhkan Kekuasaan Si Raja Kecil Arogan, Pembuktian Masihkah Rakyat Berkuasa Atau Cuma Dimanfaatkan Saat Dulang Suara?
Biadab, Situasi Panas Demo Warga Turunkan Bupati Sudewo Dipicu Tembakan Gas Air Mata Kadaluarsa, Warga Temukan Bukti