Bupati Pati Diteriaki Mundur dari Atas Mobil Rantis, Massa Lempar Sandal dan Botol Saat Aksi Memanas

HUKAMANEWS - Aksi unjuk rasa di Kabupaten Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025, berubah ricuh setelah massa menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.

Kerumunan warga yang memadati halaman kantor bupati melontarkan berbagai tuntutan keras, termasuk investigasi dugaan kasus yang menyeret nama pemerintah daerah.

Momen dramatis terjadi saat bupati Sudewo muncul di hadapan massa dari atas mobil rantis polisi, hanya untuk disambut lemparan sandal jepit dan botol air mineral.

Baca Juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Korban Jiwa di Demo Pati, 11 Diduga Provokator Diamankan

Kericuhan bermula sekitar pukul 11.00 WIB ketika ratusan demonstran mendatangi Kantor Bupati Pati.

Mereka mengaku kecewa atas sejumlah kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.

Spanduk dan poster bernada sindiran hingga desakan mundur dibentangkan di berbagai sudut.

Salah satu yang paling mencolok bertuliskan, "BUPATI PATI SUDEWO MUNDUR SECARA KESATRIA ATAU DILENGSERKAN RAKYAT SECARA PAKSA".

Selain menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus oleh KPK, massa juga memperjuangkan nasib eks karyawan yang disebut dipecat tanpa pesangon.

Baca Juga: DPRD Pati Resmi Bentuk Pansus Hak Angket untuk Lengserkan Bupati Sudewo di Tengah Gejolak Demo

Sekitar pukul 15.00 WIB, Bupati Sudewo akhirnya muncul di hadapan publik. Ia berdiri di atas mobil rantis polisi, berbicara melalui pengeras suara.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya akan berbuat yang lebih baik. Terima kasih," ucap Sudewo singkat, seperti terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @infoupdatejateng.

Namun, pernyataan tersebut justru memicu reaksi lebih keras.

Beberapa pendemo yang sudah terbakar emosi melempar sandal jepit dan botol air mineral ke arah mobil rantis yang ditumpangi Sudewo.

Baca Juga: Minta Maaf Kepada Warga, Bupati Pati Sudewo Justru Kena Lemparan Botol dan Sandal