HUKAMANEWS - Kejaksaan Agung memastikan siap bergandengan tangan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut dua kasus korupsi besar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kedua lembaga penegak hukum ini tengah menangani perkara berbeda, namun sama-sama berakar pada program digitalisasi pendidikan yang menyedot anggaran besar.
Langkah koordinasi ini menjadi sorotan publik, mengingat kasus yang melibatkan pengadaan Chromebook dan layanan Google Cloud ini menyeret sejumlah nama penting di Kemendikbudristek, bahkan sampai memanggil mantan Menteri Nadiem Makarim sebagai saksi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menegaskan pihaknya tidak akan berjalan sendiri.
Baca Juga: Transparansi TNI Teruji di Kasus Prada Lucky, Menko Polkam Janji Bongkar Fakta dan Beri Keadilan
"Pada prinsipnya kami siap bekerja sama dalam penanganan perkara," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Kejaksaan Agung kini sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pengadaan Chromebook yang menjadi bagian dari program digitalisasi pendidikan pada 2019–2022.
Hasil penyidikan sejauh ini menetapkan empat tersangka, yakni mantan Staf Khusus Mendikbudristek di era Nadiem Makarim, Jurist Tan, mantan konsultan teknologi Ibrahim Arief, mantan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek periode 2020–2021, Sri Wahyuningsih, serta mantan Direktur Sekolah Menengah Pertama periode 2020–2021, Mulyatsyah.
Di sisi lain, KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi pengadaan kuota internet gratis di Kemendikbudristek yang berkaitan dengan penggunaan layanan Google Cloud.
Meski masih dalam tahap penyelidikan, perkara ini sudah memunculkan pertanyaan publik tentang potensi kerugian negara yang besar.
Anang memastikan, komunikasi dengan KPK akan terus berjalan.
"Nanti dalam perjalanannya, pastinya kita akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan rekan-rekan dari KPK," tegasnya.
Nama Nadiem Makarim sendiri masuk dalam daftar saksi yang sudah diperiksa di kedua institusi, masing-masing untuk kasus berbeda.
Kehadirannya sebagai saksi menjadi magnet perhatian media, mengingat ia adalah tokoh sentral dalam peluncuran program digitalisasi pendidikan di masa jabatannya.
Artikel Terkait
Bukan Cuma Laptop Chromebook, Dugaan Korupsi Proyek Google Cloud Era Nadiem Makarim, Kini Siap Meledak di Tangan Kejagung
Diperiksa KPK soal Proyek Google Cloud, Nadiem Diminta Kooperatif Terkait Pengadaan Rp400 Miliar
Nadiem Makarim Siap Penuhi Panggilan KPK, Dugaan Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek Makin Disorot
KPK Segera Umumkan Penyidikan Dugaan Korupsi Google Cloud dan Kuota Haji, Nadiem dan Yaqut Dipanggil
Kasus Google Cloud di Kemendikbudristek Masih Tahap Awal, KPK Beberkan Alasan Belum Masuk Penyidikan