Tidak menutup kemungkinan, jumlah tersangka akan bertambah bila ditemukan bukti baru yang menguatkan keterlibatan pihak lain.
Pemeriksaan terhadap para prajurit ini sudah dilakukan sejak 6 Agustus 2025.
Langkah cepat ini diambil untuk mengamankan proses hukum dan mencegah potensi hilangnya barang bukti atau mempengaruhi saksi.
Kasus kematian Prada Lucky menjadi sorotan karena membuka kembali perdebatan soal budaya kekerasan di tubuh militer.
Banyak pihak menilai bahwa penegakan hukum yang tegas dan transparan menjadi kunci agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Baca Juga: DPR Siap Kawal Kasus Prada Lucky Hingga Sidang, Tegaskan TNI Harus Bebas dari Kekerasan
Puspom TNI menegaskan bahwa proses hukum akan dijalankan sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Institusi ini berjanji akan memastikan hak korban dan keluarganya terpenuhi, sembari tetap menjaga nama baik TNI di mata publik.***
Artikel Terkait
24 Prajurit dan Saksi Diperiksa Terkait Kematian Prada Lucky di NTT, TNI Janji Usut Tuntas
Baru 2 Bulan Jadi TNI, Prada Lucky Tewas Tragis, 20 Prajurit Diseret ke Meja Pemeriksaan
Prada Lucky Dimakamkan Militer, Dugaan Penganiayaan Senior TNI Makin Panas, Keluarga Tuntut Keadilan
Di Balik Harga Beras Begitu Tinggi, Ada Praktik Saling Tutupi antara Pasar Tradisional dan Supermarket
DPR Siap Kawal Kasus Prada Lucky Hingga Sidang, Tegaskan TNI Harus Bebas dari Kekerasan