Banjir dan Longsor Gempur Bogor! 3 Kecamatan Lumpuh, Jalan ke Depok Terputus Warga Terjebak di Jalan Utama Bojonggede

photo author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 06:08 WIB
Banjir dan longsor terjang Bogor, tiga kecamatan lumpuh total. Warga dievakuasi, akses jalan utama terputus. (HukamaNews.com / Berita Satu)
Banjir dan longsor terjang Bogor, tiga kecamatan lumpuh total. Warga dievakuasi, akses jalan utama terputus. (HukamaNews.com / Berita Satu)

HUKAMANEWS - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Sabtu malam, 9 Agustus 2025, mengubah suasana tenang menjadi kepanikan massal.

Dalam hitungan jam, air meluap dari drainase dan sungai, merendam rumah, memutus akses jalan, hingga memaksa warga mengungsi.

Tak hanya banjir, cuaca ekstrem kali ini juga disertai angin kencang yang menumbangkan pohon di beberapa titik, bahkan memicu longsor di kawasan rawan.

Warga yang semula masih beraktivitas sore itu, terpaksa berlari menyelamatkan diri begitu genangan mulai merangkak masuk ke rumah-rumah.

Baca Juga: Kapten Bek Tengah Timnas Jay Idzes Dikabarkan Bergabung dengan Klub Serie A Italia, Torino

Suara sirene mobil BPBD terdengar memecah hujan, menjadi penanda tim evakuasi sedang berjibaku di lokasi terdampak.

Bencana ini menjadi peringatan nyata bahwa ancaman hidrometeorologi di Bogor semakin sulit diprediksi.

Menurut Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, banjir melanda tiga kecamatan sekaligus, yakni Cibinong, Bojonggede, dan Kemang.

“Air naik cepat di beberapa titik. Di Bojonggede, ketinggian ada yang sampai satu meter,” ujarnya.

Di Kampung Sarimulya, Kelurahan Cibinong, puluhan rumah terendam.

Baca Juga: Masuk Tertinggi Dalam Hal Penggunaan Narkoba, Bobby Nasution Mau Tempat Ibadah Jadi Sarana Rehabilitasi Pengguna Narkoba

Sementara di Desa Kemang, banjir juga menggenangi permukiman, membuat warga kesulitan mengamankan barang berharga.

Paling parah, genangan di depan Stasiun Bojonggede melumpuhkan jalur utama menuju Citayam dan Depok.

Kendaraan terjebak, antrean panjang tak terhindarkan, dan sebagian pengendara memilih putar balik mencari jalur alternatif.

“Lalu lintas benar-benar terhenti, apalagi kedalaman air di jalan bervariasi dari 50 sentimeter sampai satu meter,” jelas Jalaludin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Berita Satu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X