"Langkah itu terlalu berisiko bagi PDIP. Jika mereka masuk ke pemerintahan hanya karena Hasto dibebaskan, bisa-bisa mereka kehilangan kredibilitas di mata publik," jelasnya.
Sebaliknya, PDIP diprediksi akan tetap berada di luar pemerintahan sebagai oposisi, namun dengan pendekatan yang lebih lunak atau moderat.
Menurut Ray, pada tahun pertama pemerintahan Prabowo, PDIP akan cenderung menahan diri dan tidak terlalu agresif dalam mengkritik.
Namun, pola itu bisa berubah di tahun-tahun berikutnya tergantung pada perkembangan dinamika politik nasional.
"Oleh karena itu, saya melihat PDIP akan tetap di luar. Tapi menjadi oposisi moderat. Khususnya dalam satu tahun ini (2025), PDIP akan lebih banyak menahan diri," ujarnya.
Menariknya, Ray juga menyentil posisi Hasto di internal PDIP.
Walaupun telah mendapatkan amnesti, Ray menilai kans Hasto untuk kembali menjabat sebagai Sekjen PDIP terbilang kecil.
Alasannya, posisi tersebut kemungkinan besar akan diisi oleh sosok lain demi menjaga stabilitas dan persepsi publik terhadap partai.
Namun, bukan berarti peran Hasto benar-benar hilang.
Ray menilai Hasto tetap akan menjadi tangan kanan Megawati, meskipun secara struktur formal tak lagi menjabat Sekjen.
“Peran Hasto masih kuat. Ia akan tetap mendampingi Ibu Mega, hanya tidak lagi dengan cara yang sama seperti sebelumnya,” pungkasnya.
Dengan berbagai pertimbangan politik ini, langkah Prabowo dalam memberikan amnesti dan abolisi menjadi titik balik penting yang bisa mengubah peta kekuatan elite nasional.
Apakah ini awal dari poros baru antara PDIP dan Prabowo?
Artikel Terkait
Publik Ingin Tahu Kepala PPATK Dipanggil Prabowo Hasilnya Apa? Kalau Cuma Diomel-omelin Bikin Gaduh Rakyat Percuma, Lebih Baik Dicopot Langsung!
Amnesti Hasto Disetujui Prabowo, Megawati Pilih Diam dan Serahkan Semua ke Pengacara di Tengah Sorotan Publik!
Yulianus Penghina Jokowi Dapat Amnesti dari Prabowo, Netizen Heboh, Ini Daftar Lengkap Nama-Namanya!
Bebas Tadi Malam! Tom Lembong Dapat Abolisi dari Prabowo, Kejagung Langsung Bergerak Cepat Tanpa Tunggu Besok
Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Kasih 'Kode Keras' ke TNI dan BIN, Antisipasi Gejolak Global