Mereka terdiri dari jajaran pengurus DPC, DPD, hingga DPP yang memadati ruangan kongres sejak pagi hari.
Momen pidato menjadi penutup dari rangkaian agenda kongres yang sudah berlangsung sejak Jumat, 1 Agustus 2025.
Kehadiran Megawati di lokasi acara juga menjadi simbol penting dalam konsolidasi kekuatan PDIP ke depan.
Ia datang didampingi dua figur penting dalam keluarga besarnya, yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani, yang ikut menemaninya naik ke atas panggung.
Kehadiran mereka sekaligus memberi sinyal kuat mengenai regenerasi dan kesinambungan kepemimpinan dalam tubuh partai banteng tersebut.
Secara keseluruhan, pidato Megawati kali ini tidak hanya menjadi ajakan untuk memperkuat barisan internal partai, tetapi juga sebuah pengingat bahwa kondisi global tak bisa dipandang sebelah mata.
Ia memberi alarm dini kepada seluruh kader bahwa tantangan bangsa tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari dinamika internasional yang bisa mengguncang harga energi, kestabilan ekonomi, bahkan arah politik nasional.
Dalam konteks yang lebih luas, penyampaian isu geopolitik di forum politik nasional seperti Kongres PDIP ini menjadi sinyal bahwa partai-partai besar mulai menyadari pentingnya wawasan internasional dalam merumuskan strategi politik nasional.
Ini juga menunjukkan bahwa politik Indonesia mulai bergerak ke arah yang lebih berorientasi global, tidak hanya terpaku pada dinamika internal saja.
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Kasih 'Kode Keras' ke TNI dan BIN, Antisipasi Gejolak Global
Dengan menyentil isu Selat Hormuz dan ketegangan Timur Tengah, Megawati tampaknya ingin membangun kesadaran baru di kalangan kader PDIP agar berpikir lebih strategis dan tidak hanya terjebak pada urusan elektoral semata.
Langkah ini bisa jadi menjadi pembuka arah baru strategi politik PDIP di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang.***
Artikel Terkait
Puan Maharani dan Megawati Kompak Hadiri HUT ke-100 Istri Kapolri Legendaris, Meriyati Roeslani Hoegeng IS, Sekaligus Peluncuran Buku
KWIK KIAN GIE: Permata Jujur yang Pernah Tersandera Kebo Alias Mak Banteng, Kritik Megawati Malah Disingkirkan
Megawati Resmi Dikukuhkan, Kongres PDIP Lanjut Bahas Arah Strategis Lewat Rapat Komisi
Di Saat Megawati Kembali Terpilih Jadi Ketum PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto Ikut Bebas Malam Ini dari Rutan KPK
Amnesti Hasto Disetujui Prabowo, Megawati Pilih Diam dan Serahkan Semua ke Pengacara di Tengah Sorotan Publik!