Hal ini menunjukkan tingkat konsensus internal yang cukup solid terhadap kepemimpinan Megawati, meskipun banyak pihak di luar partai yang sebelumnya berspekulasi soal regenerasi kepemimpinan.
Namun yang menarik, meski Megawati sudah dikukuhkan, belum ada pengumuman terkait susunan pengurus pusat partai yang baru.
Komarudin menyebut, hal tersebut sepenuhnya menjadi wewenang Megawati sebagai ketua umum, dan hanya akan diumumkan sesuai keputusan yang ia ambil nanti.
Dalam struktur PDIP, keputusan final mengenai siapa saja yang akan duduk di jajaran pengurus pusat memang merupakan hak prerogatif ketua umum.
Dengan demikian, publik dan kader partai masih harus menunggu hasil rapat komisi serta keputusan Megawati mengenai arah baru partai dalam lima tahun ke depan.
Sementara itu, rapat-rapat komisi digelar secara tertutup di ruangan berbeda dari aula utama kongres.
Ini bukan hal baru, mengingat PDIP memang dikenal sangat menjaga kerahasiaan agenda-agenda strategisnya di internal.
Meski tertutup, sejumlah tokoh senior partai diketahui mengikuti rapat-rapat ini, seperti Said Abdullah, Utut Adianto, Yasonna Laoly, hingga Adian Napitupulu dan Deddy Sitorus.
Mereka diyakini menjadi bagian penting dalam menyusun arah dan strategi partai menghadapi dinamika politik nasional, termasuk posisi PDIP dalam pemerintahan mendatang.
Baca Juga: PPATK Blokir Rekening Dormant demi Lindungi Nasabah, Deposit Judol Anjlok 70 Persen
Nama Ganjar Pranowo juga tercatat hadir dalam rapat tersebut, menambah spekulasi soal peran politiknya ke depan di partai banteng tersebut.
Kongres ini sendiri menjadi arena penting untuk mengonsolidasikan posisi PDIP pasca hasil Pilpres dan Pileg 2024, di mana partai ini berada di luar poros kekuasaan yang baru terbentuk.
Lewat komisi politik, partai kemungkinan akan membahas arah sikap terhadap pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, apakah akan menjadi mitra kritis atau membangun oposisi yang konstruktif.
Sedangkan dalam komisi program, agenda-agenda rakyat dan kebijakan strategis partai ke depan akan dirumuskan untuk menjaga relevansi PDIP di tengah dinamika sosial-politik yang terus berubah.
Artikel Terkait
Gak Cuma Omong Kosong, Megawati Desak Semua Warga Jadi Pancasilais atau Tinggalkan Tanah Air!
Foto Karya Guntur Soekarnoputra Disebut Megawati Rekam Perjalanan Bangsa yang Belum Banyak Diketahui Publik, TAP MPRS tentang Lengsernya Soekarno
Isu Reshuffle Mencuat Usai Megawati dan Dasco Bertemu, Tapi Jawaban Mensesneg: Rahasia Dong!
Puan Maharani dan Megawati Kompak Hadiri HUT ke-100 Istri Kapolri Legendaris, Meriyati Roeslani Hoegeng IS, Sekaligus Peluncuran Buku
KWIK KIAN GIE: Permata Jujur yang Pernah Tersandera Kebo Alias Mak Banteng, Kritik Megawati Malah Disingkirkan