HUKAMANEWS - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi memiliki sekretaris jenderal baru. Sugiono, anggota DPR RI dan kader senior partai, ditunjuk sebagai Sekjen Gerindra periode 2025–2030 menggantikan Ahmad Muzani yang telah mengemban jabatan tersebut selama 17 tahun sejak partai didirikan pada 2008.
Dalam pernyataan publik di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat (1/8), Sugiono menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Muzani. Menurutnya, sosok Muzani bukan hanya sekadar pengurus, tetapi juga penjaga ideologi dan arah perjuangan partai.
“Partai Gerindra mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Bapak H. Ahmad Muzani atas pengabdian dan dedikasinya selama 17 tahun. Beliau telah memelihara dan membesarkan partai serta mengantarkan Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia,” ujar Sugiono di hadapan kader dan pengurus DPP.
Ahmad Muzani, yang selama hampir dua dekade menjadi figur sentral dalam manajemen internal partai, dikenal sebagai tangan kanan Prabowo. Pergantian ini menandai pergeseran penting dalam struktur organisasi Gerindra, terlebih dalam masa transisi awal pemerintahan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024–2029.
Sugiono juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam membangun partai sejak awal berdiri. “Beliau adalah sosok penting yang sejak awal turut membesarkan partai ini hingga menjadi seperti sekarang,” tambah Sugiono.
Di hadapan pengurus dan kader, Sugiono menggarisbawahi pentingnya menjaga soliditas internal partai. Ia menyerukan agar seluruh elemen Gerindra fokus mengawal dan mendukung program pemerintahan Prabowo, yang disebutnya sebagai momentum penting untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.
“Ini saatnya kita menguatkan tali persaudaraan dan soliditas sebagai kader partai, bersama-sama mengamankan semua program pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” kata Sugiono.
Dalam kepengurusan terbaru DPP Gerindra periode 2025–2030, Prabowo Subianto kembali menjabat sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina. Sufmi Dasco Ahmad tetap menjabat sebagai Ketua Harian, sementara posisi Bendahara Umum kini diisi oleh Satrio Dimas Adityo.
Langkah restrukturisasi ini dibaca sebagai upaya konsolidasi politik menjelang masa-masa krusial pemerintahan baru. Di tengah tantangan politik dan tekanan ekspektasi publik terhadap realisasi janji kampanye Prabowo, Partai Gerindra dituntut memainkan peran strategis bukan hanya sebagai partai penguasa, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan.***
