“Bayangkan kalau saya tidak datang, pasti ramai lagi. Teman saya 67 orang ngumpul semua, terus nanya: Jokowi di mana? Tambah palsunya nanti,” selorohnya, lagi-lagi memancing tawa.
Pernyataan itu terasa jujur dan satir dalam satu tarikan napas. Jokowi menunjukkan, bahwa di tengah gempuran isu miring dan tuduhan yang dibalut politik, ia masih bisa berdiri, berbicara, dan tertawa di hadapan kawan-kawan lama yang mengenalnya sebagai mahasiswa biasa, bukan kepala negara.***
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi dan Cermin Politik Kita
Jokowi Datangi Polda Metro Jaya, Laporkan Dugaan Fitnah soal Ijazah Palsu
Jokowi Resmi Tempuh Jalur Hukum soal Tudingan Ijazah Palsu, 5 Orang Dilaporkan ke Polda
Ijazah Jokowi, Desakan Copot Gibran, dan Ambruknya Akal Sehat Demokrasi
Perkembangan Terbaru Soal Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya Naikkan Kasusnya ke Penyidikan