Kondisi tersebut menggambarkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.
Henik Maryanto menambahkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk memberikan perhatian penuh terhadap wilayah-wilayah rawan banjir.
Ia juga menekankan pentingnya patroli rayonisasi SAR sebagai langkah pencegahan agar tidak ada korban jiwa.
“Hingga saat ini, personel masih terus melakukan upaya penyelamatan secara intensif di lapangan,” ungkapnya.
Tingginya curah hujan yang masih mengguyur wilayah Tangerang Selatan menjadi tantangan tambahan bagi petugas di lapangan.
Namun, dedikasi dan profesionalisme tim Brimob dalam menghadapi situasi ini patut diapresiasi.
Mereka tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan.
Langkah cepat Brimob ini menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana membutuhkan kerja sama lintas sektor dan dukungan dari semua pihak.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengikuti arahan petugas, serta tidak memaksakan diri tetap berada di lokasi berisiko tinggi saat kondisi cuaca ekstrem.
Baca Juga: Terlibat Suap Rp60 Miliar dan Pencucian Uang, Kuasa Hukum Wilmar Group Segera Disidangkan
Dengan kolaborasi yang baik antara masyarakat dan aparat, risiko bencana bisa ditekan dan keselamatan warga tetap terjaga.***
Artikel Terkait
Banjir Lagi di Jakarta, Pemprov DKI Gercep, Ini Daftar Wilayah Terdampak dan Cara Lapor Darurat di Sini
Gubernur DKI Ingatkan Warga Bakal Terjadi Banjir Rob dalam Satu Hingga Dua Hari ke Depan
Jakarta Banjir, Warganet Cari Pramono Anung dan Rano Karno yang Dianggap Belum Nongol, Berbanding Terbalik dengan KDM yang Fast Respon
Mengaku Sampai Tak Tidur Atasi Banjir, Pramono Sebut Banjir Datangnya Secara Bersamaan Selama 4 Bulan Jabat Gubernur DKI Jakarta
BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Redam Banjir di Jabodetabek