Teknologi ini memastikan hanya pengguna asli yang dapat mengakses akun atau melakukan transaksi, serta memberikan perlindungan. Berbeda dengan password yang rentan terhadap phishing, FaceToken tidak memerlukan kode atau informasi yang mudah disadap, sehingga lebih tahan terhadap manipulasi seperti social engineering.
Keamanan dari inovasi FaceToken telah teruji dan mendapat sertifikasi iBeta Level 2 untuk teknologi liveness detection.
Tak berhenti di sana, fasilitas PhoneToken, teknologi autentikasi berbasis perangkat yang memanfaatkan Public Key Infrastructure (PKI) kini bisa menjamin keaslian transaksi digital. Setiap perangkat dikaitkan langsung dengan identitas pengguna, memastikan hanya perangkat terdaftar yang dapat digunakan untuk login atau transaksi. Dengan metode ini, proses autentikasi tidak lagi bergantung pada OTP berbasis SMS yang rawan disadap melalui fake BTS atau SIM swap fraud.
Baca Juga: Pelajar SMA Dapat Bantuan Rp 1,2 Juta dari PIP 2025, Ini Jadwal Pencairan dan Cara Cek NISN
Kombinasi PhoneToken dan FaceToken menghadirkan perlindungan berlapis. Jika perangkat dicuri, seluruh akses tetap membutuhkan verifikasi biometrik, sehingga data dan transaksi tetap aman.***
Artikel Terkait
WhatsApp Bikin Gebrakan Anti Bocor! Fitur Baru Ini Bisa Lindungi Chat Kamu dari Mata-Mata Digital!
Pakar Digital Forensik Rismon Minta Pemeriksaan Laboratorium Digital Forensik Luar Negeri, untuk Cek Ijazah Palsu Jokowi
Amankan Ruang Digital Anak Dari Fenomena "Fantasi Sedarah"
Bank Tutup Ratusan Kantor, OJK Pastikan Efisiensi Digital Bukan Ancaman PHK Massal
Smartphone Kamu Bakal Makin Sakti! Fitur Baru NFC 15 Bikin Kunci Digital dan E-money Makin Ngebut, Gak Perlu Gesek-Gesek Lagi!