HUKAMANEWS - Musim hujan yang belum sepenuhnya reda kembali membawa kabar duka bagi warga Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Derasnya curah hujan menyebabkan sejumlah titik di wilayah Kelurahan Uwung Jaya terendam banjir, memaksa ratusan warga harus mengungsi ke posko darurat.
Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kota Tangerang langsung bergerak menyalurkan bantuan logistik bagi para korban terdampak.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi meski dalam kondisi darurat.
Tidak hanya itu, kehadiran pemerintah di tengah bencana menjadi penegas bahwa masyarakat tidak sendiri menghadapi musibah ini.
Dinas Sosial Kota Tangerang pun mengambil peran penting dengan turun langsung ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan.
Pada Sabtu, 28 Juni 2025, Pemkot Tangerang melalui Dinsos telah menyalurkan 1.000 nasi bungkus ke posko pengungsian di RW 16 dan RW 08, Kelurahan Uwung Jaya.
Selain itu, bantuan lainnya seperti 200 box makanan siap saji, 10 dus mie instan, 20 dus air mineral, dan lima kasur lipat turut diberikan untuk mencukupi kebutuhan warga.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, menyatakan bahwa seluruh bantuan itu merupakan upaya nyata untuk membantu para pengungsi bertahan di tengah kondisi yang tidak mudah.
Menurutnya, dapur umum juga telah disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, guna memastikan suplai makanan tetap terjaga selama masa pengungsian.
“Koordinasi terus kami lakukan bersama OPD terkait dan para relawan agar penyaluran bantuan berjalan lancar dan benar-benar tepat sasaran,” ujar Mulyani usai meninjau lokasi pengungsian secara langsung.
Ia juga menambahkan bahwa posko saat ini telah menampung ratusan warga dari beberapa wilayah RW di Kelurahan Uwung Jaya yang terdampak genangan.
Kebutuhan seperti makanan, air bersih, dan tempat beristirahat menjadi prioritas utama yang dijamin ketersediaannya oleh pihak pemerintah.
Artikel Terkait
Squid Game Musim 3 Tayang di Netflix, Siapa yang Selamat di Permainan Terakhir?
Mangkir dari KPK, Khofifah Tetap Akan Diperiksa soal Dana Hibah Jatim, Jadwal Ulang Sudah Disiapkan
Gubernur Jabar Dukung Razia Terbuka terhadap Pesantren Ilegal: Minta Pemasangan Plang Peringatan
Enam Ribu Nyawa Melayang Selama 2024, Sampai Kapan Kebijakan ODOL Akan Ditunda
Aptrindo Jawa Tengah Kecewa Dengan Sikap Menteri Perhubungan, Kebijakan ODOL Masih Menggunakan Cara Lama