Viral Perubahan Wajah Jokowi dan Tuduhan Penyakit langka Sindrom Stevens-Johnson, Beneran atau Cuma Efek Kelelahan?

photo author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 08:00 WIB
Viral klaim Jokowi sakit langka dan disebut penuhi syarat jadi nabi, ini klarifikasi langsung dari Jokowi dan PSI. (HukamaNews.com / Net)
Viral klaim Jokowi sakit langka dan disebut penuhi syarat jadi nabi, ini klarifikasi langsung dari Jokowi dan PSI. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Wajah Joko Widodo kembali jadi perbincangan panas di jagat maya.

Kali ini bukan soal kebijakan atau urusan politik, melainkan penampilannya yang dianggap berbeda dari biasanya.

Spekulasi pun merebak luas, menyusul tudingan yang menyebut mantan Presiden Indonesia itu mengidap penyakit langka bernama Sindrom Stevens-Johnson.

Isu ini pertama kali ramai di platform media sosial X, memunculkan dugaan bahwa perubahan pada wajah Jokowi bukan sekadar faktor usia ataupun efek kelelahan.

Baca Juga: detik.com Tampilkan Wajah Jokowi yang Terlihat Makin Belang, Meski Sakit Jokowi Tetap Sambut Warga yang Ucapkan HUT ke-64

Perubahan tersebut mencuat saat Jokowi tampil dalam sesi pernyataan terkait kepemilikan kapal dengan nama JKW dan Dewi Iriana.

Justru yang menjadi sorotan bukanlah pernyataannya, melainkan tampilan wajahnya yang terlihat mengalami perubahan mencolok.

Publik dengan cepat mengaitkan kondisi tersebut dengan dugaan penyakit serius, termasuk yang pernah disebut oleh dokter Tifa.

Meski Jokowi sempat menepis kabar tersebut dengan menyebut dirinya hanya mengalami masalah kulit sepulang dari Vatikan, reaksi publik tak berhenti di situ.

Komentar negatif terus berdatangan, bahkan tak sedikit yang melemparkan tudingan tanpa dasar medis.

Baca Juga: 376 Jemaah Haji Tak Tahu Ada Teror Bom Saat Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu

Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Disebut-sebut Menyerang Jokowi

Sindrom Stevens-Johnson merupakan kondisi langka namun serius akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu atau infeksi.

Penyakit ini menyerang kulit dan selaput lendir, dan termasuk dalam kategori darurat medis.

Gejalanya mencakup ruam merah, lepuhan, hingga pengelupasan kulit pada area sensitif seperti mata, mulut, alat kelamin, dan anus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X