HUKAMANEWS - Advokat yang juga tersangka kasus dugaan perintangan penanganan perkara (obstruction of justice), Marcella Santoso (MS), membantah telah membuat konten negatif terkait RUU TNI dan terkait aksi Indonesia gelap.
"Saya enggak bikin konten RUU TNI. Saya enggak bikin Indonesia gelap. Bukan saya yang bikin," katanya setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (18/6).
Ketika awak media menanyakan lebih lanjut terkait pernyataan tersebut, Marcella hanya terus menekankan bahwa dirinya tidak membuat konten negatif soal dua hal tersebut.
"Bukan saya yang bikin," ucapnya singkat, seraya masuk ke dalam mobil tahanan.
Dalam konferensi pers sebelumnya (17/6), Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menunjukkan video permintaan maaf Marcella Santoso, yang menyesal terlibat dalam pembuatan konten negatif terkait Kejaksaan.
"Antara lain terkait dengan isu kehidupan pribadi Bapak Jaksa Agung (ST Burhanuddin), isu Bapak Jampidsus (Jampidsus Febrie Adriansyah), isu Bapak Dirdik (Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Abdul Qohar), dan bahkan terdapat juga isu pemerintahan Bapak Presiden Prabowo, seperti petisi RUU TNI dan juga Indonesia gelap," katanya.
Marcella mengaku menyesal karena tidak mengecek kembali isi konten, sehingga unggahan yang tersebar memberikan rasa sakit bagi pihak-pihak yang terdampak.
"Untuk itu, dari hati yang paling dalam, saya sampaikan penyesalan dan saya meminta maaf kepada Bapak-Bapak (pihak Kejaksaan) dan mungkin pihak lain yang terkait serta terdampak," ucapnya.
Advokat itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki rasa kebencian terhadap institusi Kejaksaan, pemerintahan, ataupun personel.
Marcella juga mengaku salut terhadap upaya dan semangat penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Kejaksaan.
Pada akhir videonya, wanita berambut pendek itu pun mendoakan agar para pejabat Kejaksaan selalu dilindungi dalam pekerjaannya.
"Saya mendoakan bahwa rasa sakit, rasa ketidaknyamanan yang dialami oleh pihak-pihak terkait dan terdampak, akan dipulihkan oleh Tuhan serta akan dibalas dengan berkat dan berkah yang selalu berkelimpahan dan melindungi perjalanan karir Bapak-bapak ke depan serta perjalanan pemerintahan Indonesia yang sangat saya cintai," ujarnya.
Artikel Terkait
Saat Indonesia Gelap Muncul Nama Jokowi Sebagai Kandidat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Menguat
Indonesia Gelap? Mahasiswa Kibarkan Bendera Hitam di DPR, Tolak UU TNI yang Dinilai Kontroversial
Diam Tak Bersuara Soal Polemik Panas RUU TNI, Najwa Shihab Baru Nongol di Pertemuan Pemred dengan Prabowo, Namanya Jadi Njw Shhb, Vokalnya Hilang!
Wilmar Group Balikin Uang Rp11,88 T, Kasus Korupsi CPO Makin Panas, Mahkamah Agung Siap Bikin Kejutan?
Uang Sitaan Fantatis Rp 11 Triliun yang Dipajang Kejaksaan Agung Jadi Pertanyaan Netizen, KPK Polisi Kerjanya Apa Ya?
Penyitaan Terbesar Sepanjang Sejarah! Kejagung Pamer Tumpukan Uang Rp 11,8 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
Pengakuan Buzzer Marcella Santoso, Penyebar Konten RUU TNI dan Indonesia Gelap Mengaku Menyesal, Alihkan Isu Penangkapan Koruptor Kakap