Saat ini, Mahkamah Agung menjadi kunci utama penentu kelanjutan kasus ini.
Memori kasasi yang diajukan Kejaksaan telah dilengkapi dengan berbagai bukti, termasuk dana triliunan rupiah yang telah dikembalikan ke negara.
Keputusan akhir dari MA nantinya berpotensi menjadi preseden penting dalam sejarah penegakan hukum terhadap korporasi besar di Indonesia.
Apakah pengembalian dana bisa cukup untuk menebus kerugian negara, atau masih diperlukan hukuman tambahan?
Semua mata kini tertuju pada Mahkamah Agung untuk menjawab pertanyaan besar itu.***
Artikel Terkait
Divonis 14 Tahun Penjara, Inilah Peran Hendry Lie yang Terbukti Korupsi Kasus Timah Rp300 Triliun
Terlanjur Nyaman Korupsi Milyaran, Kenaikan Gaji Hakim Bisakah Jadi Obatnya
Peta Baru Kemiskinan Global dan Korupsi yang Mengakar: Saatnya Prabowo Menepati Janji
Bukan Cuma Soal Chromebook, Ini Alasan Kejagung Panggil Lagi Eks Stafsus Nadiem Makarin Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi
KPK Telusuri Jejak Jet Pribadi Diduga dari Korupsi Rp 1,2 Triliun Dana Operasional Pemerintah Papua