Saham Gudang Garam Anjlok Bikin Petani Tembakau di Temanggung Menjerit

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 15:51 WIB
Ilustrasi tembakau Mranggen didorong menjadi komoditas strategis daerah. (Meta AI)
Ilustrasi tembakau Mranggen didorong menjadi komoditas strategis daerah. (Meta AI)

HUKAMANEWS - Tahun ini menjadi tantangan berat bagi petani tembakau di sepanjang Kabupaten Temanggung. Petani tembakau gigit jari karena serapan pabrikan rokok pada petani tengah berhenti. Ada beberapa pabrikan yang menghentikan pembelian tembakau pada petani.

Kepala Desa Purbasari, Kabupaten Temanggung Pujiyono mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sudah lama terjadi, yakni sejak akhir tahun lalu.

"Stok bahan baku di pabrik masih banyak, alasan dari sejumlah pabrikan seperti itu. Tahun lalu Gudang Garam dan Nojorono sudah absen beli di Kabupaten Temanggung," katanya, pada hari Senin, 16 Juni 2025.

Baca Juga: KPK Panggil Eks PNS Kemnaker dan Bos Swasta Terkait Dugaan Pemerasan Pengurusan TKA

Bahan baku tembakau di PT Gudang Garam persediaannya juga sudah berlebih. Bila diproses sesuai dengan produksi di bulan-bulan ini, bahan baku itu bisa dipakai sampai empat tahun ke depan.

Padahal, Gudang Garam dan Nojorono biasanya menyerap banyak produk petani tembakau di Temanggung. Namun, saat ini kondisinya tengah berbalik.

"Gudang Garam salah satu pabrikan kelas 1 yang penyerapannya luar biasa di Kabupaten Temanggung, tahun kemarin ketika Gudang Garam tidak membeli pasar lesu," ujar Pujiyono.

Baca Juga: Terbukti Bunuh Jurnalis, Jumran Dapat Vonis Bui Seumur Hidup Plus Dipecat Sebagai Anggota TNI

Hal itu membuat stok tembakau di tingkat petani jadi melimpah. Salah satu upaya agar tembakau bisa diserap yakni menjual tembakau ke pabrikan lain namun dengan harga yang lebih rendah.

"Yang biasanya berkompetisi untuk mendapatkan tembakau petani jadi persaingannya kurang berbobot dan berdampak ke pabrikan lain, jadi mereka tetap beli tapi harganya turun," ungkapnya.

Bupati Temanggung Agus Setyawan usai berkunjung ke PT Gudang Garam Kediri mengatakan penghentian dilakukan karena penurunan penjualan rokok yang luar biasa di Indonesia.

Baca Juga: Nilai Ekspor Air Minuman Tanpa Alkohol Naik, Indonesia Masih Butuh Inovasi Teknologi

Agus menambahkan selain faktor tersebut ada juga alasan penurunan harga saham. Menurutnya, di saat kondisi sedang baik kemarin harga saham Gudang Garam tembus Rp90 ribu. Tapi saat ini di harganya cuma 9.600.

"Jadi memang tidak lagi kondusif untuk membeli bahan baku khususnya dari Temanggung," tutup pihaknya.****

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X