Empat Menteri Diprediksi Kena Reshuffle, Termasuk Dua Budi yang Dinilai Picu Kegaduhan

photo author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 07:00 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah soroti Isu reshuffle kabinet menguat, empat menteri termasuk dua Budi disebut-sebut akan diganti Presiden Prabowo. (HukamaNews.com / Dok. IPO)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah soroti Isu reshuffle kabinet menguat, empat menteri termasuk dua Budi disebut-sebut akan diganti Presiden Prabowo. (HukamaNews.com / Dok. IPO)

HUKAMANEWS - Isu perombakan kabinet kembali mencuat menjelang periode transisi pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Sorotan tajam kini mengarah pada sejumlah menteri yang dianggap tidak sejalan dengan semangat pemerintahan ke depan, bahkan dinilai kerap menimbulkan polemik di publik.

Di tengah tensi politik yang mulai menghangat, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menyampaikan prediksi bahwa setidaknya ada empat menteri yang berpotensi kuat untuk diganti.

Nama-nama ini dinilai tidak hanya bermasalah dalam hal kinerja, tapi juga rentan terhadap isu kontroversial.

Baca Juga: Beckham Putra Tunjukkan Percaya Diri Bermain Dengan Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia

Salah satu sosok yang jadi sorotan utama adalah Budi Arie Setiadi.

Menurut Dedi, Menteri Koperasi dan UKM tersebut tak hanya disorot karena dugaan keterkaitan dalam kasus judi online, tapi juga karena kiprahnya yang dinilai lebih banyak menimbulkan kegaduhan ketimbang prestasi.

“Figur seperti Budi Arie sudah saatnya diganti, karena publik melihat kapasitasnya tenggelam dalam kontroversi,” ungkap Dedi saat dihubungi.

Nama berikutnya yang disebut adalah Raja Juli Antoni, Wakil Menteri ATR/BPN, serta Menteri HAM Natalius Pigai yang dinilai jabatannya tumpang tindih dengan kementerian lain.

Dedi menilai bahwa keberadaan Kementerian HAM yang dipimpin Pigai tidak relevan, karena isu-isu hak asasi manusia semestinya cukup ditangani oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Kenang Perjuangan Mendiang Ustadz Yahya Waloni, Padahal Sudah Hidup Enak, Punya Banyak Harta Tapi Pilih Mualaf Jadi Dai Pendakwah

Namun, Dedi juga menggarisbawahi bahwa tokoh-tokoh yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo kemungkinan besar sulit digeser.

Menurutnya, ada faktor kekuasaan lama yang masih punya pengaruh dalam peta politik saat ini, termasuk dalam penyusunan kabinet Prabowo.

“Selama tidak ada penetapan tersangka terhadap Budi Arie, kemungkinan besar ia masih bertahan,” tambah Dedi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menyampaikan pandangan yang sejalan namun lebih tegas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X