Pilih Sate Kambing Versus Sop Daging Sapi,.Cek Dulu Cara Masak Sehatnya

photo author
- Jumat, 6 Juni 2025 | 20:25 WIB
Sate Daging Shashlik ala Rusia yang sudah dimodifikasi dengan selera Indonesia. Citarasa lokal tetap enak ala Chef Devina Hermawan. (YouTube Devina Hermawan)
Sate Daging Shashlik ala Rusia yang sudah dimodifikasi dengan selera Indonesia. Citarasa lokal tetap enak ala Chef Devina Hermawan. (YouTube Devina Hermawan)

HUKAMANEWS – Momen Idul Adha yang berlangsung hari ini, identik dengan konsumsi daging dalam jumlah besar. Ujung - ujungnya dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, penyakit jantung, hingga diabetes melitus. 

Hal ini menurut Lailatul Muniroh SKM MKes, pakar kesehatan masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR,ternyata karena kesalahan umum pengolahan dan konsumsi daging.

“Ketika mengkonsumsi daging tanpa dikontrol, apalagi menyantap jeroan yang tinggi kolesterol, dan memasaknya dengan cara yang tidak sehat seperti digoreng atau dimasak dengan santan,” jelasnya.

Baca Juga: Aksi Selamatkan Gawang dari Tendangan Pemain China, Emil Audero Banyak Dipuji Fans

Disini yang ditekankan adalah metode mengolah masakan berperan penting terhadap kandungan lemak dan senyawa berbahaya dalam daging. Proses memasak dengan suhu tinggi seperti dibakar atau digoreng justru menghasilkan senyawa toksik, terutama jika daging diolah sampai gosong. Sebaliknya, metode merebus atau mengukus dinilai lebih aman secara kimiawi dan tetap menjaga kandungan gizinya.

“Meskipun tidak serta-merta menurunkan kadar lemak, metode memasak rendah suhu seperti mengukus jauh lebih sehat daripada membakar hingga hangus,” ungkapnya.

Mitos bahwa mencuci daging dengan air panas atau jeruk nipis dapat mengurangi kolesterol masih dipercaya sebagian masyarakat. Padahal menurutnya, anggapan tersebut tidak didukung bukti ilmiah.

Baca Juga: Innalillahi, Mantan Pendeta yang Menjadi Da'i, Ustadz Yahya Waloni Meninggal Dunia Saat Menjadi Khatib Jumat, di Momen Idul Adha

“Kolesterol berada di dalam jaringan otot dan tidak larut dalam air. Jadi, mencuci daging meskipun dengan air panas atau jeruk nipis tidak akan mengurangi kolesterolnya,” paparnya.

Ingat, dalam banyak kasus, daging kambing justru memiliki kandungan lemak jenuh dan kalori yang lebih rendah daripada daging sapi. 

“Yang penting adalah jumlah dan cara pengolahannya. Porsi aman konsumsi daging merah matang sekitar 50–70 gram per sajian, maksimal dua hingga tiga kali seminggu,” jelasnya.

Baca Juga: Fokus Pulihkan Kerugian Negara dari Korupsi, KPK Jadwalkan Ulang Lelang Aset Perampasan dari Koruptor

Lebih jauh, konsumsi daging sebaiknya bersamaan dengan makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah. Selain menjaga kadar kolesterol, serat juga membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko gangguan metabolik. 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X