Selain itu, terdapat pula barang-barang pribadi dengan nilai jual tinggi, seperti:
- Satu tas Louis Vuitton.
- Satu handphone Apple dan dua unit Oppo.
- Dua sepeda lipat Brompton lengkap dengan tas dan aksesoris.
- Enam sepeda PATROL 572 serta tiga road bike merek Lapierre.
- Empat teko teh Fashion Kitchen dan enam set sendok garpu Elegant.
- Beberapa tas mewah seperti Loup Noir, Gucci, dan Tumi.
- Satu server Network Attached Storage dan lima unit perangkat Tableau.
- Enam set gelas Tumbler merk Arcoroc.
Baca Juga: Hindari Kerumunan, Masjid Istiqlal Tak Potong Kurban di Hari H, Begini Cara Bagikan Dagingnya
Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto, menjelaskan bahwa evaluasi telah dilakukan terhadap pelaksanaan lelang sebelumnya.
Menurutnya, ada dua faktor utama yang menyebabkan banyaknya barang tak laku.
Pertama, batas harga atau limit yang dirasa terlalu tinggi oleh para calon pembeli.
Kedua, masih kurangnya akses informasi yang menjangkau publik secara luas.
Karena itu, KPK akan menyesuaikan nilai limit beberapa barang untuk menarik lebih banyak peserta pada lelang mendatang.
Artikel Terkait
Baru Selesai Langsung Nyesak! Kasus SYL Makin Panas, KPK Buru Jejak Suap Proyek Hortikultura dan WTP
KPK Sita Dokumen Penting dari Pegawai Bulog dan Kemensos Terkait Kasus Korupsi Rp900 Miliar Bansos Presiden
KPK Dalami Skandal Bansos COVID-19, Muncul Lagi Nama-Nama Lama?
Dokumen Bansos COVID-19 Disita KPK, Ada Jejak Harga Main Mata yang Rugikan Negara hingga Ratusan Miliar
Lelang Gila-gilaan Barang Mewah Koruptor Rp53 Miliar, KPK Siap Buka Lelang Serentak di 13 Kota, Kamu Mau Ikut?