HUKAMANEWS - Pemerintah kembali menggelontorkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di pertengahan tahun ini sebagai langkah konkret menghadapi tekanan ekonomi global yang belum mereda.
Program ini menyasar jutaan pekerja berpenghasilan rendah yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang tak menentu.
Dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan, pemerintah merancang BSU 2025 sebagai bagian dari lima paket insentif ekonomi yang mulai dijalankan pada semester dua tahun ini.
Penyaluran bantuan ini diharapkan bisa menjadi angin segar, terutama bagi mereka yang berada di sektor formal namun memiliki pendapatan minimum.
Selain itu, program ini juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperluas jangkauan perlindungan sosial kepada sektor pendidikan non-ASN seperti guru honorer.
Mulai 5 Juni 2025, BSU akan resmi dicairkan kepada lebih dari 17 juta pekerja yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Bantuan ini diberikan sekaligus untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli, dengan total nilai mencapai Rp600 ribu atau setara Rp300 ribu per bulan.
Langkah ini diambil untuk mempercepat penyaluran bantuan serta memberikan efek langsung yang lebih terasa bagi para penerima manfaat.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, penerima BSU mencakup mereka yang memiliki penghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan atau yang gajinya di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerah masing-masing.
Namun, bukan hanya pekerja sektor formal yang akan menerima bantuan.
Pemerintah juga memasukkan sekitar 565 ribu guru honorer dalam daftar penerima.
Jumlah ini terdiri dari 288 ribu guru di bawah naungan Kementerian Pendidikan serta 277 ribu guru di lingkungan Kementerian Agama.
Keputusan ini menandakan adanya perluasan jangkauan perlindungan ekonomi hingga ke sektor pendidikan yang selama ini belum sepenuhnya terjangkau subsidi rutin.
Artikel Terkait
Catat! Mulai 5 Juni, Pemerintah Bagi-Bagi Diskon Transportasi, Listrik dan BSU buat Kamu yang Gajinya di Bawah Rp3,5 Juta
Para Fans Garuda, Stay Calm Saat Timnas Indonesia Bermain, Jaga Dari Covid -19
Tampak Berbeda dari Biasanya, Wajah Jokowi Tampak Terlihat Layu Kelelahan dan Timbul Bercak, Ternyata Ini Penyebabnya
Tembak Gamma, Aipda Robiq Dinilai Tidak Profesional Gunakan SOP
Viral di Instagram, Kasus Penganiayaan Santri Gegerkan Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf