Rekaman Suara Budi Arie Bocor, Tuding BG dan PDIP, Kini Terancam Kena Pukulan Balik Hukum

photo author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 21:00 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi (HukamaNews.com / instagram @BudiArie)
Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi (HukamaNews.com / instagram @BudiArie)

HUKAMANEWS - Polemik seputar isu judi online kembali mencuat ke publik, kali ini menyeret nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.

Sebuah rekaman suara yang diduga milik Budi Arie beredar luas dan memantik kontroversi baru di tengah panasnya isu yang sudah bergulir sebelumnya.

Lewat rekaman tersebut, Budi Arie secara terang-terangan menolak tudingan bahwa dirinya terlibat dalam kasus judi online.

Namun bukan hanya membantah, ia justru mengarahkan tudingan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan.

Baca Juga: Alhamdulillah Ketegangan Cair! Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso Pakai Adat Timor, Respons Dudung Bikin Kaget

Tudingan ini langsung menjadi bahan perbincangan publik dan media.

Respons keras pun datang dari berbagai kalangan, termasuk dari mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto atau yang akrab disapa BW.

Dalam tayangan video yang diunggah melalui kanal YouTube miliknya pada Jumat, 30 Mei 2025, BW menyebut bahwa pernyataan Budi Arie sangat serius dan berisiko besar secara hukum maupun politik.

Menurut BW, menyebut nama partai politik atau pejabat tinggi negara sebagai aktor di balik pemberitaan negatif bukan perkara ringan.

Apalagi jika tuduhan itu tidak disertai bukti yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.

Baca Juga: Ngaku Buat Resepsi, Pejabat KemenPUPR Diduga Todong Bawahan Uang Puluhan Juta, KPK Auto Turun Tangan!

BW menjelaskan bahwa jika Budi Arie gagal membuktikan tudingannya, hal ini bisa menjadi bumerang yang menghantam balik dirinya.

Ia juga menyinggung pernyataan Budi Arie dalam rekaman yang berbunyi, “pada saatnya saya akan buka.”

Menurut BW, kalimat itu bisa jadi hanya bentuk gertakan atau taktik untuk menunggu momen tertentu sebelum memberikan bukti, jika memang ada.

Namun jika tidak, kegaduhan politik yang sudah terjadi bisa makin membesar dan memperkeruh suasana nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: inilah.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X