Viral Grup Fantasi Sedarah! MUI dan Kemenag Bongkar Bahaya Hubungan Inses yang Bikin Ngeri dari Segi Medis dan Sosial

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi: Grup Facebook Fantasi Sedarah viral, MUI dan Kemenag bahas dampak fatal hubungan inses dari sisi medis dan sosial. (HukamaNews.com)
Ilustrasi: Grup Facebook Fantasi Sedarah viral, MUI dan Kemenag bahas dampak fatal hubungan inses dari sisi medis dan sosial. (HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Belakangan, sebuah grup Facebook bernama 'Fantasi Sedarah' menjadi viral setelah tangkapan layar percakapan mereka yang membahas hubungan inses tersebar luas di media sosial seperti X dan Instagram.

Konten yang cenderung mempromosikan hubungan sedarah ini langsung mendapat kecaman keras dari warganet.

Banyak yang meminta aparat segera bertindak tegas terhadap komunitas yang dianggap menyimpang tersebut.

Menanggapi hal ini, Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (LK-MUI) bersama Kementerian Agama (Kemenag) memberikan pernyataan resmi mengenai dampak buruk dari hubungan inses.

Baca Juga: Ojol Mogok Massal Se-Indonesia Hari Ini Tuntut Potongan Aplikasi meski Aplikator Klaim Tak Langgar Aturan

Keduanya sepakat bahwa praktik ini tidak hanya dilarang dalam Islam, tetapi juga mengandung risiko serius bagi kesehatan dan kehidupan sosial masyarakat.

Menurut Wakil Ketua LK-MUI, dr. Bayu Wahyudi, hubungan inses berpotensi menyebabkan gangguan genetik yang berat pada keturunan.

Contohnya adalah kelainan fisik seperti thalasemia, hemofilia, hingga deformitas wajah yang mirip dengan kasus-kasus langka di berbagai belahan dunia.

Risiko lain termasuk gangguan autoimun, kelainan rahang, mikrosefali, hingga infertilitas.

Bayu menegaskan bahwa inses bukan sekadar masalah moral, melainkan juga masalah kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah dari berbagai penelitian internasional.

Baca Juga: Aplikasi Ojol Dimatikan Seharian! Ini Alasan Ribuan Driver Turun ke Jalan Tuntut Balik 'Hak' Mereka

Dampak psikologis dan mental pada anak hasil hubungan sedarah juga menjadi perhatian penting.

Sementara itu, Kemenag melalui Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menyoroti sisi agama dan sosial.

Ia mengingatkan bahwa dalam Islam, batas-batas mahram adalah prinsip yang tidak boleh dilanggar, baik secara nyata maupun dalam bentuk fantasi di dunia digital.

Glorifikasi hubungan sedarah dianggap sebagai penyimpangan serius yang bisa merusak tatanan moral dan keharmonisan keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X