Ketika figur yang seharusnya menjadi simbol pemberantasan justru diduga menjadi pelanggar, publik patut bertanya: sejauh mana reformasi di tubuh KPK telah melenceng?
Kini, semua mata tertuju pada langkah KPK berikutnya.
Apakah mereka berani menuntaskan kasus Firli Bahuri secara tuntas, atau justru terjebak dalam pusaran politisasi hukum?
Waktu akan menjawab. Namun satu hal pasti: keadilan tak boleh berhenti di tengah jalan.***
Artikel Terkait
Panglima TNI Turunkan Pasukan ke Kejaksaan, Koalisi Sipil Bereaksi Keras: Ini Bukan Tugas Militer!
Meski Ribuan Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Laga Persik Kediri vs Arema FC, Ulah Suporter Arema Bikin Kanjuruhan Membara "Lagi"
Tak Gentar Lawan Jenderal, Hercules Malah Minta Bantuan Sunan Kalijaga karena Sosok Ini, Ada Apa di Balik Rasa Takutnya?
Cuma Karena Meme, Mahasiswi Ini Diciduk Polisi, Pakar Hukum: Presiden Harus Tegur Anak Buahnya
Naas Baru Saja Calon Pengantin Pria Turun dari Mobil untuk Akad dan Resepsi Nikahnya, Tiba-tiba Diserang Bacokan Bertubi-tubi