Tidak ada indikasi, apalagi kesepakatan, tentang penggunaan pangkalan militer Indonesia oleh Rusia.
Lebih jauh, Indonesia dan Rusia juga tengah menyusun rencana kegiatan kerja sama militer tahun 2025.
Bahkan, Kemhan berencana mengirim delegasi ke Rusia guna membahas lebih lanjut inisiatif pertahanan yang diproyeksikan untuk 2026.
Di sisi lain, Australia tetap menunjukkan kekhawatiran atas kabar ini.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengungkap bahwa pihaknya sedang meminta klarifikasi dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Ngeri Nih! NVIDIA Bongkar Rencana Besar Produksi Chip AI di AS, Ini Alasan Sebenarnya.
Dia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai aktor global yang “ingin memainkan peran disruptif”.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles bahkan menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Indonesia untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
Namun, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Indonesia terkait permintaan tersebut.
Menanggapi reaksi Australia, pernyataan dari Kemhan RI sekaligus menjadi sinyal bahwa Indonesia tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif dalam politik luar negeri dan pertahanan.
Indonesia menegaskan tidak akan menjadi pangkalan bagi kepentingan militer asing mana pun.
Bantahan dari Kemhan juga menunjukkan pentingnya klarifikasi di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.
Isu-isu seperti ini memang rawan dipelintir dan dipolitisasi oleh berbagai pihak.
Namun, yang jelas, kerja sama militer Indonesia dengan negara mana pun selalu berada dalam kerangka kedaulatan nasional.
Artikel Terkait
Takjub Acara Kementan-Kemhan Dihadiri 60.000 Petani dan Peternak, Prabowo: Kalian adalah Patriot Sejati
Kemhan Buka 1.000 Formasi Komcad 2024 untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Link Pendaftaran, Syarat dan Cara Daftar
Sweet Moments! Detik-Detik Prabowo Antar Pulang PM Papua Nugini Usai Kunjungan ke Kemhan
Kronologi Vandalisme Bus Kemhan di Bekasi Oleh Sekelompok Orang, Dihentikan, Digedor-gedor Lalu Dicoret-coret!
Jejak Dana Haram APBD Jatim Terendus, Rumah La Nyalla Digeledah KPK, Kasus Dana Hibah Makin Panas!