Waspada Jangan Klik! Modus Baru Link Pendaftaran Haji Gratis di Media Sosial Mengatasnamakan Kemenag

Mereka juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati apabila ada pihak yang mengatasnamakan Kemenag, apalagi sampai meminta data pribadi.

“Jika ada kerugian yang terjadi, segera laporkan kepada pihak berwajib,” tulis pernyataan resmi dari Direktorat Penerangan Agama Islam.

Lebih mengkhawatirkan lagi, link yang disebarkan pada postingan hoaks itu tidak mengarah ke situs resmi Kemenag.

Sebaliknya, pengguna malah diarahkan ke laman mencurigakan yang meminta informasi pribadi seperti nama lengkap, nomor KTP, hingga alamat tempat tinggal.

Baca Juga: Dua Menteri Ini Masih Sanjung dan Anggap Jokowi Bosnya, Tak Lagi Sungkan ke Prabowo, Dua Menteri Ini Puja Puji Jokowi yang Senyum Mesem-mesem

Modus seperti ini sangat rawan digunakan untuk pencurian identitas atau bahkan penyalahgunaan dalam skema pinjaman online ilegal.

Fenomena hoaks semacam ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi tetap saja banyak yang terjebak, terutama karena dibungkus dengan janji-janji muluk.

Salah satu alasan mengapa hoaks ini terus beredar adalah karena memanfaatkan keinginan besar masyarakat untuk bisa berangkat haji, yang kita tahu memerlukan biaya dan waktu tunggu yang tidak sedikit.

Dengan kata lain, penyebar hoaks memanfaatkan harapan dan keinginan masyarakat untuk mendapatkan sesuatu secara instan.

Baca Juga: Makin Keras Jokowi Akui Lulusan UGM, Bukti Baru Terus Diungkap, Salah Satunya Kasmujo Tak Akui Dirinya Dosen Pembimbing Jokowi

Kementerian Agama mengingatkan masyarakat agar selalu mencari informasi terkait haji dan umroh hanya dari kanal resmi.

Beberapa platform resmi Kemenag yang bisa diakses antara lain situs web kemenag.go.id, akun Instagram @kemenag_ri, serta kanal YouTube dan media sosial lainnya yang sudah terverifikasi.

Cek dan ricek setiap informasi yang kamu terima sangat penting, terutama jika menyangkut hal-hal sensitif seperti data pribadi.

Kalau kamu merasa ragu, lebih baik tunda dulu untuk klik link atau mengisi formulir yang mencurigakan.

Ingat, keamanan digital adalah tanggung jawab kita bersama.