Lisa Ngaku Dihamili Ridwan Kamil Cuma Setelah 2 Malam! Diminta Kirim Video Pribadi, Dikasih 50 Juta?

HUKAMANEWS - Lisa Mariana kembali menjadi sorotan publik usai konferensi pers yang digelarnya pada Jumat, 11 Maret 2025.

Dalam pernyataan yang disampaikannya secara terbuka, perempuan tersebut mengungkap klaim mengejutkan mengenai hubungan pribadinya dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Konferensi pers itu sontak memicu reaksi publik karena Lisa tak hanya mengaku pernah menjalin hubungan asmara, tapi juga menyebut adanya permintaan eksplisit dari Ridwan Kamil yang menyeret isu sensitif.

Menurut Lisa, relasi mereka berawal dari komunikasi secara virtual melalui video call sebelum akhirnya bertemu langsung.

Baca Juga: Akun Instagram Ridwan Kamil Diretas! Unggahan 'Eng Ing Eng' Netizen Auto Kepo Berat

Pertemuan fisik itu diklaim hanya terjadi sekali dalam dua malam, dengan intensitas hubungan yang langsung mengarah ke tiga kali pertemuan intim.

Namun yang membuat publik tercengang bukan sekadar pengakuan hubungan tersebut, melainkan adanya dugaan permintaan dari Ridwan Kamil agar Lisa membuat video syur, dengan iming-iming uang senilai Rp50 juta.

Lisa menyebut bahwa beberapa minggu setelah pertemuan tersebut, ia dinyatakan hamil dan percaya bahwa janin dalam kandungannya adalah anak biologis dari Ridwan Kamil.

Alasannya cukup sederhana: ia meyakini belum pernah menjalin hubungan serupa dengan pria lain.

Baca Juga: Seruan Bawa Ijazah Asli Saat Reuni 15 April di Fakultas Kehutanan, Usai UGM Panik Sebut Ijazah Jokowi Hilang

“Tidak ada pria lain selain RK,” tegas Lisa dalam keterangannya.

Setelah mengetahui kehamilannya, Lisa mengaku langsung menghubungi Ridwan Kamil untuk memberi tahu kabar tersebut.

Reaksinya, menurut Lisa, sangat mengejutkan hingga sang mantan gubernur menunjuk ajudan pribadinya, berinisial N, untuk mengurus situasi tersebut.

Lisa pun menyebut menerima dana sebesar seratus juta rupiah dari sang ajudan, yang disebut sebagai biaya aborsi.

Namun, uang tersebut diakuinya tidak digunakan untuk prosedur aborsi seperti yang diarahkan, melainkan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan gizi janin yang dikandungnya.