Isu-isu strategis seperti kerja sama pertahanan, perdagangan, dan investasi diyakini bakal masuk dalam pembahasan utama.
Sebagai negara dengan potensi ekonomi dan geopolitik yang kuat, Turki bisa menjadi mitra penting Indonesia di kawasan Eropa-Asia.
Kedekatan personal antara Prabowo dan Erdogan juga menjadi faktor penentu dalam diplomasi antarnegara ini.
Keduanya dikenal memiliki latar belakang militer dan sikap tegas dalam kebijakan luar negeri, sebuah kesamaan yang bisa memperkuat chemistry dalam hubungan bilateral.
Dari sisi politik luar negeri Indonesia, kunjungan ini mencerminkan arah kebijakan Prabowo yang berfokus pada penguatan diplomasi aktif dan seimbang.
Alih-alih hanya menggandeng kekuatan Barat atau Timur, Indonesia di bawah Prabowo tampaknya memilih menjalin hubungan strategis dengan kekuatan regional yang punya pengaruh global.
Dengan sambutan karpet biru langit dan sambutan hangat dari Erdogan, Prabowo tidak hanya sekadar menjalankan tugas diplomatik biasa.
Ia sedang membangun citra baru Indonesia yang tegas, bersahabat, dan dihormati.
Langkah ini menjadi bagian penting dari positioning Indonesia di kancah internasional, di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Jika kunjungan ini membuahkan hasil konkret dalam bentuk perjanjian bilateral atau peningkatan kerja sama strategis, maka bisa dikatakan bahwa langkah awal Prabowo di Turki ini bukan hanya simbolis, tapi betul-betul strategis.
Dan dari sana, dunia bisa mulai melihat wajah baru diplomasi Indonesia.***
Artikel Terkait
Reshuffle Kabinet dan Ujian Kredibilitas Pemerintahan Prabowo
Nih Kata Gubernur Bengkulu Ya, Diam-diam Presiden Prabowo Jemput Asisten Pribadinya Langsung Loh yang Ketinggalan Pesawat. WOW!
Bagi Presiden Prabowo Aksi Massa yang Tentang Kebijakan Pemerintah Adalah Kelompok Bayaran yang Ditunggangi
Di Depan Pejabat yang Hadir di Acara Sarasehan Ekonomi, Prabowo Akui Komunikasi Pemerintahannya Kurang Baik