Keraton akan mengeluarkan gunungan berisi hasil bumi seperti buah dan sayuran yang nantinya diperebutkan oleh masyarakat.
Tradisi ini melambangkan berkah dan kesejahteraan yang dibagikan kepada rakyat.
3. Kupatan (Jawa Timur & Jawa Tengah)
Di banyak daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, seminggu setelah Idul Fitri ada tradisi Kupatan, yaitu perayaan ketupat yang melambangkan rasa syukur.
Ketupat akan dimasak dan dibagikan kepada keluarga, tetangga, hingga fakir miskin sebagai bentuk berbagi berkah Lebaran.
Baca Juga: Tak Ada Petasan dan Sound Battle, Syarat Dilaksanakannya Malam Takbiran di Jawa Tengah
4. Riyayan (Jawa Timur)
Di daerah pesisir Jawa Timur, seperti Madura dan Surabaya, masyarakat merayakan Riyayan, yaitu tradisi makan besar setelah shalat Idul Fitri.
Menu khas yang disajikan antara lain lontong sayur, opor ayam, dan serundeng.
5. Silaturahmi dan Sungkeman (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur)
Di ketiga provinsi ini, tradisi sungkeman masih kuat dilakukan. Anak-anak muda akan bersimpuh di hadapan orang tua dan meminta maaf atas kesalahan yang telah terjadi selama setahun terakhir.
Tradisi ini melambangkan penghormatan dan kesucian hati setelah menjalani Ramadan.
6. Makmeugang (Aceh)
Di Aceh, Makmeugang adalah tradisi makan bersama yang sudah berlangsung lebih dari 400 tahun.
Tradisi ini tidak hanya dilakukan saat Idul Fitri, tetapi juga menjelang Ramadan dan Idul Adha.
Artikel Terkait
Kasus Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil Tak Mempan, Kini Keluar Kartu Buna Teddy, Sengaja Dilempar untuk Alihkan Isu RUU Polri?
Paus Fransiskus Doakan Bagi Keluarga Korban Gempa Bumi Myanmar dan Kebakaran Korea Selatan
Heboh! Chat Ibu Cinta dan Lisa Mariana Bocor, Benarkah Ada Tawaran Rp2,5 M demi Nama Baik Ridwan Kamil?
Daftar Lokasi Sholat Idul Fitri 2025 di Jakarta dan Waktu Pelaksanaannya
Atalia Praratya Bantah Terlibat Dugaan Suap Rp2 Miliar ke Lisa Mariana, Demi Jaga Nama Baik RK