Rentetan kekerasan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan kesejahteraan tenaga pendidik serta kesehatan di Papua.
Mereka yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan dan menyehatkan bangsa justru menjadi sasaran kekejaman.
Pemerintah dan aparat keamanan perlu mengambil langkah tegas untuk menjamin keselamatan para tenaga pendidik dan kesehatan di Papua.
Tanpa jaminan keamanan, upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua akan terhambat.
Baca Juga: KKB Egianus Kogoya Tawarkan Proposal Bebaskan Pilot Susi Air, Siapa yang Akan Berani Negosiasi?
Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Solidaritas dan kerjasama antara warga, pemerintah, dan aparat keamanan menjadi kunci dalam menghadapi ancaman KKB.
Kekerasan yang terus berlanjut ini tidak hanya merugikan korban dan keluarganya, tetapi juga mencoreng citra Papua di mata nasional dan internasional.
Sudah saatnya semua pihak bersatu padu untuk menghentikan aksi kekejaman ini demi masa depan Papua yang lebih baik.
Kita tidak boleh tinggal diam melihat para pahlawan tanpa tanda jasa menjadi korban kekejaman.
Mereka yang telah mengabdikan diri untuk pendidikan dan kesehatan layak mendapatkan perlindungan dan penghormatan.
Semoga kejadian tragis ini menjadi yang terakhir, dan kedamaian segera terwujud di tanah Papua.***
Artikel Terkait
Tragedi Papua: Dua Polisi Tewas Dibacok OTK, Ada Warga Sipil Jadi Korban Penembakan Brutal!
Beredar Surat Tantangan dari Etnis Madura untuk Carok Terbuka dengan Etnis Papua, Dipicu Keresahan Etnis Papua Kerap Ganggu Toko Madura
Presiden Prabowo Tolong Perhatikan, Ribuan Pelajar di Papua Masih Lanjut Demo Tuntut Pendidikan Gratis, Bukan MBG
Ternyata, Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Rombongan Pendaki Senior Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang Tewas Saat di Puncak Carstensz Papua
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjutak Tanggapi Komen Nyinyir Pangkat Mayor Teddy, Cek Biasanya yang Gak Pernah Perang di Papua Bacotnya Banyak!