HUKAMANEWS - Kekerasan kembali mencoreng wajah pendidikan dan kesehatan di Papua.
Enam guru dan tenaga kesehatan tewas mengenaskan setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar rumah mereka di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat, 21 Maret 2025.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri Chandra Kurniawan, menyebut aksi tersebut sebagai perbuatan biadab.
Para korban dibakar hidup-hidup saat berada di dalam rumah. Selain itu, KKB juga membakar bangunan sekolah dan merampok uang warga.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 58 guru dan tenaga kesehatan beserta keluarga mereka telah dievakuasi ke Wamena menggunakan pesawat Adventist Aviation.
Evakuasi ini mencakup personel dari Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma, dan Kabiyanggama.
Serangan terhadap tenaga pendidik dan kesehatan di Papua bukanlah hal baru.
Pada Oktober 2023, lima tenaga kesehatan diserang di Puskesmas Distrik Amuma, Yahukimo, saat menangani bencana kelaparan.
Pada September 2021, dua perawat dievakuasi dari jurang di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, setelah diserang, yang mengakibatkan satu perawat meninggal dunia.
Kekejaman KKB tidak hanya menargetkan tenaga pendidik dan kesehatan.
Pada Juli 2024, KKB membunuh seorang warga sipil bernama Abdul Muzakir di Kabupaten Yahukimo dan membakar truk yang dibawanya.
Pada Februari 2025, anggota KKB pimpinan Kalenak Murib dan Tenius Kulua membakar empat bangunan di Kampung Kelemame dan Kampung Pasir Putih, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Aksi ini diduga dipicu oleh perselingkuhan istri salah satu anggota KKB dengan warga setempat.
Artikel Terkait
Tragedi Papua: Dua Polisi Tewas Dibacok OTK, Ada Warga Sipil Jadi Korban Penembakan Brutal!
Beredar Surat Tantangan dari Etnis Madura untuk Carok Terbuka dengan Etnis Papua, Dipicu Keresahan Etnis Papua Kerap Ganggu Toko Madura
Presiden Prabowo Tolong Perhatikan, Ribuan Pelajar di Papua Masih Lanjut Demo Tuntut Pendidikan Gratis, Bukan MBG
Ternyata, Penyanyi Fiersa Besari Ikut dalam Rombongan Pendaki Senior Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, yang Tewas Saat di Puncak Carstensz Papua
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjutak Tanggapi Komen Nyinyir Pangkat Mayor Teddy, Cek Biasanya yang Gak Pernah Perang di Papua Bacotnya Banyak!