Pernyataan Ahmad Dhani Tuai Kontroversi! MKD Siap Periksa, Komnas Perempuan Beri Respons Tegas

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 15:30 WIB
MKD siap periksa Ahmad Dhani atas dugaan pernyataan rasis dan merendahkan perempuan, namun belum ada laporan masuk. (HUkamaNews.com/ DPR RI)
MKD siap periksa Ahmad Dhani atas dugaan pernyataan rasis dan merendahkan perempuan, namun belum ada laporan masuk. (HUkamaNews.com/ DPR RI)

Ia menyarankan bahwa jika naturalisasi pemain sepak bola terus dilakukan, sebaiknya memilih pemain dari Korea atau Afrika yang lebih "mirip" dengan masyarakat Indonesia.

"Yang mirip-mirip kita, enggak masalah banyak, yang penting warna kulitnya masih sama seperti kita," ucap Dhani dalam rapat di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Maret 2025.

Tidak berhenti di situ, Dhani juga mengusulkan skema naturalisasi yang dinilai merendahkan perempuan.

Baca Juga: Google Pixel 10 Hadir dengan Pixel Sense, Asisten AI Canggih yang Siap Ubah Pengalaman Pengguna

Ia berpendapat bahwa pemain sepak bola hebat yang telah berusia di atas 40 tahun bisa dinaturalisasi dengan cara menikah dengan perempuan Indonesia, sehingga anak dari pernikahan tersebut bisa menjadi pesepak bola unggulan di masa depan.

"Bisa juga, misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa kita naturalisasi, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," katanya.

Komnas Perempuan: Pernyataan Ahmad Dhani Melecehkan Perempuan

Komnas Perempuan mengecam keras pernyataan Ahmad Dhani yang dinilai menjadikan perempuan sebagai alat reproduksi demi kepentingan olahraga nasional.

Baca Juga: Bocoran iQOO Neo10S Pro Plus Terungkap! Spek Gahar, Baterai Jumbo 6.100 mAh, Siap Gebrak Pasar?

Menurut Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Sri Endras Iswarini, pernyataan Dhani bertentangan dengan nilai kesetaraan gender dan hak perempuan dalam kehidupan berbangsa.

“Pernyataan tersebut menempatkan perempuan sekadar sebagai mesin reproduksi dan pelayan seksual suami. Ini bertentangan dengan prinsip keadilan gender dan tidak menghormati hak-hak perempuan,” kata Theresia dalam keterangan pers pada Kamis, 6 Maret 2025.

Theresia juga menyoroti pernyataan Dhani yang menyebutkan bahwa pemain sepak bola yang dinaturalisasi dapat menikah dengan empat perempuan jika mereka beragama Islam.

Padahal, Undang-Undang Perkawinan di Indonesia mengatur dengan ketat persyaratan poligami untuk mencegah eksploitasi perempuan.

Baca Juga: Bocoran iQOO Neo10S Pro Plus Terungkap! Spek Gahar, Baterai Jumbo 6.100 mAh, Siap Gebrak Pasar?

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X