Mulai Dari Seragam ABRI Hingga NATO, Semua Ada Jejak Sritex

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 14:15 WIB
Pabrik Sritex pailit tinggalkan utang triliunan rupiah (Ist)
Pabrik Sritex pailit tinggalkan utang triliunan rupiah (Ist)

Namun perusahaannya tak berhenti dan bahkan terus berekspansi dan beroperasi di lahan seluas 79 hektare di Sukoharjo. Sebelum mulai tumbang, pada 2020, Sritex pernah berkontribusi besar pada upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Fotografi Setara Kamera Profesional? Vivo X200 Ultra dengan ZEISS Plus Fujifilm Buktikan Kemampuannya!

Perusahaan ini berhasil mendistribusikan 45 juta masker hanya dalam waktu tiga minggu. Pada tahun yang sama, untuk pertama kalinya, perusahaan ini mengekspor produknya ke Filipina. Sritex kemudian jatuh ke tangan anak HM Lukminto, Iwan Lukminto, putra sulung almarhum H.M. Lukminto, yang mendirikan grup Sritex pada tahun 1966 dengan toko batik di Solo. Di samping usaha tekstil, Grup Sritex juga memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali. 

Selain itu, perseroan juga menaungi perusahaan kertas, Sriwahana Adityakarta, yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.Mengutip Forbes, saat ini kekayaan Iwan Lukminto tercatat mencapai US$515 juta atau setara dengan Rp8,52 triliun.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X