Selain itu, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) juga telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Ini mengindikasikan bahwa kemungkinan korban meninggal karena faktor medis, seperti serangan jantung atau kondisi kesehatan lainnya.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum lebih lanjut.
Proses ini diharapkan dapat memberikan kepastian mengenai penyebab kematian korban.
Baca Juga: Harga Lada Putih Capai Level Tertinggi, Petani Kendari Jadi Kian Semangat
Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil autopsi sebagai bagian dari prosedur penyelidikan.
Kasus ini menambah daftar panjang peristiwa mengejutkan yang terjadi di ruang publik.
Kejadian seperti ini juga menjadi pengingat akan pentingnya sistem keamanan dan layanan medis darurat di tempat-tempat umum.
Pemerintah dan aparat terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta mempercepat respons terhadap kejadian tak terduga yang bisa terjadi kapan saja.
Baca Juga: Harga Lada Putih Capai Level Tertinggi, Petani Kendari Jadi Kian Semangat
Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung, dan publik menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.
Polisi mengimbau siapa saja yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor guna membantu proses penyelidikan.***
Artikel Terkait
Harga Lada Putih Capai Level Tertinggi, Petani Kendari Jadi Kian Semangat
Harga Lada Putih Capai Level Tertinggi, Petani Kendari Jadi Kian Semangat
Buzzer Ngotot Serang Ahok di Kasus Oplosan BBM, Padahal Pertamina Banyak Dikuasai Gerindra dan Keluarga Jokowi
PP Muhammadiyah Keluarkan Maklumat Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H, Puasa Mulai Sabtu, 1 Maret
Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H, Akankah Umat Islam di Indonesia Puasa Bersamaan?