Pertamina Tolak Tudingan Lakukan Pengoplosan Pertamax, Sesuai Ketentuan BPH Migas

photo author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 15:58 WIB
Kejagung bongkar dugaan korupsi BBM oplosan RON 90 ke RON 92.  (HukamaNews.com / Antara News)
Kejagung bongkar dugaan korupsi BBM oplosan RON 90 ke RON 92. (HukamaNews.com / Antara News)

HUKAMANEWS - Tidak ada pengoplosan bahan bakar minyak khususnya BBM Pertamax. Hal ini ditegaskan kembali oleh PT Pertamina Patra Niaga, sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), usai kasus dugaan korupsi mencuat. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari memastikan kualitas Pertamax sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah yakni RON 92.

"Produk yang masuk ke terminal BBM Pertamina merupakan produk jadi yang sesuai dengan RON masing-masing, Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92. Spesifikasi yang disalurkan ke masyarakat dari awal penerimaan produk di terminal Pertamina telah sesuai dengan ketentuan pemerintah," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.

Baca Juga: Terendus Buzzer Giring Basuki Tjahja Purnama Alias Ahok dan PDIP Ikut Terseret di Kasus Oplosan Pertamax. Padahal Faktanya?

Heppy melanjutkan perlakuan yang dilakukan di terminal utama BBM adalah proses injeksi warna (dyes) sebagai pembeda produk agar mudah dikenali masyarakat.

Selain itu, juga ada injeksi aditif, yang berfungsi untuk meningkatkan performa produk Pertamax.

"Jadi, bukan pengoplosan atau mengubah RON. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," jelas Heppy.

Baca Juga: Penggeledahan Rumah Riza Chalid, Kejagung Temukan Bukti Mengejutkan Skandal Minyak Mentah Pertamina

Pertamina Patra Niaga juga melakukan prosedur dan pengawasan yang ketat dalam melaksanakan kegiatan quality control (QC).

Distribusi BBM Pertamina, lanjutnya, juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Kami menaati prosedur untuk memastikan kualitas dan dalam distribusinya juga diawasi oleh Badan Pengatur Hilir Migas," sebut Heppy.

Baca Juga: Profil Muhammad Kerry Adrianto Riza, Anak Raja Minyak yang Terseret Korupsi Fantastis Rp193 Triliun!

Heppy menambahkan Pertamina berkomitmen menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) untuk penyediaan produk yang dibutuhkan konsumen.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X