"Garuda Garuda bukan lambang kejayaan lagi, tapi bangkai yg digerogoti tikus berdasi."
Baca Juga: Jawa Tengah Siap Bikin Aturan Lindungi Industri Garam Dongkrak Produksinya
"Mereka bicara integritas, tapi merampok tanpa malu. Rakyat dibungkam janji palsu, sementara negeri terus dikuras. Sampai kapan? Bangkit atau selamanya jadi mangsa!"
Lewat lukisannya "Tikus dalam Garuda", Rokhyat sebagai seniman yang kritis terhadap isu sosial, kembali mencuri perhatian lewat karyanya.
Lukisan ini bukan sekadar seni visual, melainkan sindiran tajam terhadap realitas negeri ini.
Garuda, simbol kebanggaan bangsa, tergambar dikuasai tikus-tikus rakus melambangkan koruptor, penguasa serakah, hingga masyarakat yang kehilangan nurani.
"Saya ingin masyarakat melihat bahwa kerusakan sistem bukan hanya dari atas, tapi juga dari bawah," ujar Rokhyat tentang arti lukisannya itu. ***
Artikel Terkait
Lukisan Yos Suprapto yang Penuh Kritikan ke Rezim Jokowi dan Antek-anteknya Dibatalkan Galeri Nasional Indonesia
Tolak Permintaan Galeri Nasional Turunkan Lima Lukisan yang Penuh Kritik ke Jokowi, Pelukis Yos Suprapto Pilih Boyong Semua Lukisannya Balik ke Yogya
Dibredelnya Lukisan Yos Suprapto Disebut Anies Baswedan, Seberapa pun Seni Dilarang, Ia Akan Selalu Menemukan Jalannya
Konflik Panas Pameran Yos Suprapto, Lukisan Diturunkan, Kurator Mundur, dan Karya Pulang ke Jogja!
Politikus Deddy Sitorus Sebut Dalang Aksi Bredel Lukisan Yos Suprapto Bukan Prabowo, Tapi Eks Presiden yang Tersinggung
Pameran Batal, Yos Suprapto Tetap Cuan dengan 3 Lukisan Terjual, Ini Pesannya Bikin Galeri Nasional Kalah Telak