Dengan pola tersebut, diharapkan produksi garam Jateng akan meningkat minimal 30 persen.
Baca Juga: Rosan Roeslani Pastikan Danantara Tak Kebal Hukum, KPK Bisa Periksa Jika Ada Indikasi Kriminal
Terkait kewenangan DKP, pihaknya telah menempuh sejumlah langkah. Di antaranya, pemberian bantuan geomembran dan pembangunan GGR (Gudang Garam Rakyat) serta pelatihan petambak garam untuk peningkatan volume produksi dan kualitas garam.
Ditambahkan, pada beberapa sentra garam juga telah memiliki fasilitas washing plant, seperti di Kaliori (Rembang) dengan kapasitas 7.500 ton/tahun, yang dikelola koperasi. Perusahaan daerah milik Pemprov Jateng, yakni SPJT, juga akan membangun washing plant garam, yang rencananya akan beroperasi pada Juni 2025.
“Kita siap karena juga sudah ada Perpres 126/2022. Kita sangat bersyukur dan sudah didukung oleh pak gubernur terkait tata ruang (produksi garam). Harapannya, dapat mengangkat garam lokal,” tutupnya.
Artikel Terkait
Ketahuan Tajir Mendadak! Harta Pejabat Bocor di LHKPN, Masyarakat Bisa Kepo dan Laporkan yang Mencurigakan!
Review Pull POCO X7 Pro, Smartphone Mid-Range Rasa Flagship, Cek Kelebihan dan Kekurangannya di Sini!
Rosan Roeslani Pastikan Danantara Tak Kebal Hukum, KPK Bisa Periksa Jika Ada Indikasi Kriminal
Kesehatannya Belum Pulih, Umat Se Indonesia dan Asia Tenggara Terus Doakan Paus Fransiskus
Netizen Cuma Berucap Innalillahi Wa Inna Ilahi Roji'un Saat Lihat Pengurus Danantara, Bersiaplah Badai di Depan Mata