Jelang Ramadhan Harga Minyak Goreng Melonjak, Mentan Ancam Pedagang Nakal, Harga di Atas HET Bakal Disegel

HUKAMANEWS - Jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeluarkan peringatan keras kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga kebutuhan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET).

Pemerintah ingin memastikan masyarakat bisa menyambut momen sakral ini dengan tenang, tanpa dihantui lonjakan harga yang memberatkan.

"Jangan dipermainkan (harga). Kita beri sanksi penyegelan jika pedagang menjual harga di atas ketetapan HET," tegas Mentan Amran di Makassar, Jumat (21/2/2025).

Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari praktik perdagangan yang merugikan.

Baca Juga: Bahlil vs. Luhut, Adu Strategi Subsidi BBM, Mana yang Lebih Untungkan Rakyat?

Pemerintah, sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, ingin memastikan stabilitas harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan.

Mentan Amran bahkan menyatakan kesiapannya untuk mempertaruhkan segalanya demi kesejahteraan rakyat kecil.

Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga, terutama karena stok bahan pokok melimpah.

"Saya di sini pertaruhkan segalanya untuk rakyat kecil, tidak boleh (di atas HET), jangan dzolimi rakyat kecil," lanjutnya dengan nada serius.

Baca Juga: Tablet Seharga Motor, Huawei MatePad Pro 13.2 Inch 2025 Punya Fitur Dewa, Tapi Apa Ada Kekurangannya?

Minyak goreng menjadi salah satu perhatian utama pemerintah dalam pengawasan harga.

Sebagai negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia tidak seharusnya mengalami lonjakan harga minyak goreng yang tidak terkendali.

Mentan Amran memastikan bahwa stok minyak goreng cukup dan tidak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga secara sepihak.

Saat ini, harga eceran tertinggi untuk Minyakita telah ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.

Baca Juga: Drama Politik Memanas! Megawati Ambil Alih PDIP Usai Hasto Diborgol KPK!