Akibat kondisi ini, banyak pengendara roda dua dan empat memilih menggunakan lajur kanan untuk melintas.
Namun, tak sedikit pengendara motor yang berhenti sejenak untuk mengamati kondisi sebelum memutuskan menerobos atau mencari jalan alternatif.
Untuk mengurangi genangan air, satu pompa portabel telah dikerahkan untuk membuang air ke Kali Angke.
Sayangnya, karena jumlah pompa terbatas, proses penyedotan air berjalan lambat.
Baca Juga: Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Majalengka Capai 4.147 ton
Warga Diminta Tetap Waspada
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir.
Bagi pengendara, disarankan untuk menghindari ruas jalan yang masih tergenang guna menghindari kerusakan kendaraan dan risiko kecelakaan.
Pemerintah juga terus memantau perkembangan banjir dan menyiapkan langkah-langkah penanggulangan jika curah hujan kembali meningkat.
Banjir di Jakarta bukan sekadar fenomena tahunan, tetapi tantangan yang harus segera diatasi dengan solusi jangka panjang.
Baca Juga: Tablet Rp2 Jutaan dengan Dolby Atmos? Lenovo Tab Hadir untuk Hiburan dan Kerja, Cek Spesifikasinya!
Langkah mitigasi seperti perbaikan drainase dan optimalisasi pompa air harus segera dipercepat agar banjir tak lagi menjadi momok bagi warga Jakarta.***
Artikel Terkait
Gunakan Perahu Karet, Polres Grobogan Sisir Warga Terdampak Banjir
Ada Dua Lokasi Pengungsian Untuk Warga Terdampak Banjir di Kendal Jawa Tengah
15 Personil Brimob Polda Jateng Bertugas Siapkan Dua Ribu Porsi Makanan Untuk Korban Banjir Demak Jawa Tengah
Banjir Grobogan, 29 KA Lalui Jalur Memutar, Sisanya 9 KA Dibatalkan
Mayoritas Lansia, Warga Terdampak Banjir Kalibodri Kendal Butuh Popok Dewasa